Page 14 - Bahasa Indonesia 10 Guru
P. 14

D. Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X

                   Konsep utama pengembangan buku teks berdasarkan pada cara pandang
                 tentang fungsi bahasa sebagai kegiatan manusia pada umumnya. Kegiatan ini
                 memiliki kekhasan cara pengungkapan dan kebahasaannya. Inilah cara pandang
                 baru tentang bahasa. Bahasa dan Isi menjadi dua hal yang saling menunjang. Ini
                 sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa di Eropa dan Amerika,
                 Content Language Integrated Learning  yang menonjolkan empat unsur penting
                 sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/
                 komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture).
                   Pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan genre pedagogi. Model
                 pembelajaran bahasa berbasis genre mencakup empat    prosedur utama, yaitu
                 sebagai berikut.
                 1.  Penentuan konteks teks dan membangun pengetahuan tentang teks yang
                     akan dipelajari.
                 2.   Pemodelan dan dekonstruksi.
                 3.  Konstruksi siswa yang dibantu guru dalam berbagai latihan dan tugas hingga
                     menyusun teks sasaran (joint construction).
                 4.  Tugas dan latihan teks sasaran secara mandiri yang minim bantuan guru
                     (independent  construction). Prosedur ini diwadahi dalam buku teks yang
                     memiliki empat bagian, yaitu:
                     a.   membangun konteks;
                     b.   pemodelan dan dekonstruksi;
                     c.   prakonstruksi;
                     d.   konstruksi.
                 5.  Kegiatan dalam setiap prosedur diharapkan bervariasi dan sesuai dengan
                     jenis teks yang dipelajari.


                   Istilah konstruksi bermakna proses menyusun atau menciptakan hingga
                 menjadi produk kompetensi. Dekonstruksi yang dimaksud adalah peserta didik
                 dibekali dengan kompetensi pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana
                 menyusun atau menciptakan teks. Bagian dekonstruksi berupa pemberian
                 informasi tentang teks yang akan dipelajari dan mencermati model teks. Seperti
                 halnya, seseorang akan membuat mobil maka dibekali dengan pengetahuan dan
                 pemahaman tentang mobil, termasuk struktur (kerangka dasar) mobil, cara kerja
                 mesin mobil, dan lain-lain.
                   Kegiatan menelaah model merupakan kegiatan menalar, seperti halnya
                 mengamati semua hal tentang mobil. Model teks dapat diambil dari penggunaan
                 autentik dari media massa (cetak dan elektronik) atau penggunaan di masyarakat





               xiv      Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19