Page 235 - IPAS BG KLS 6
P. 235

dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar Matahari oleh benda-

                      benda di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca sehingga udara
                      panas  tidak  dapat  keluar  (terperangkap).  Pada  atmosfer  Bumi,  gas  rumah
                      kaca berperan seperti kaca dan memerangkap panas matahari dalam  Bumi.
                      Sebenarnya, efek rumah kaca membuat Bumi lebih hangat sehingga nyaman
                      untuk ditinggali pada kondisi normal. Namun, jika konsentrasi gas rumah kaca
                      terus bertambah maka efek rumah kaca akan meningkat dan menyebabkan
                      Bumi semakin panas.

                           Laporan NASA menyebutkan bahwa suhu Bumi saat ini sudah melonjak 7ºC
                      lebih panas dibanding 5 ribu tahun silam. NASA juga memprediksi, Bumi akan
                      memanas hingga 6ºC pada abad berikutnya. Angka kenaikan tersebut memang

                      tampak sedikit jika hanya dilihat sekilas. Namun, pemanasan global bukanlah
                      fenomena sepele. Efek pemanasan global yang dapat kita lihat dan rasakan, di
                      antaranya melelehnya es di kutub, meningkatnya permukaan air laut, terjadinya
                      gelombang panas, rusaknya ekosistem laut, semakin sering terjadinya banjir,
                      dan kesehatan tubuh yang menurun.

                           Permasalahan lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama.
                      Saatnya, kita memulai untuk melakukan hal-hal positif demi mengurangi
                      pemanasan global ini. Di antaranya dengan melakukan reboisasi, yaitu proses
                      penanaman kembali hutan yang telah ditebang dan memperbanyak lahan
                      hijau. Dengan begitu, CO  akan diserap tumbuhan dan mengurangi dampak
                                                   2
                      pemanasan global. Kita juga bisa mengurangi pemakaian plastik untuk
                      menghindari tumpukan limbah plastik yang bisa menghasilkan gas metana.
                           Sampah plastik belakangan ini menjadi masalah besar bagi Indonesia.

                      Dikutip dari liputan6.com, total volume sampah kantong plastik di Indonesia
                      tercatat mencapai 64 juta ton per tahun, di mana 3,2 juta ton per tahun masuk ke
                      laut. Dengan kondisi ini, Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang sampah
                      plastik di laut terbesar kedua di dunia. Sungguh kenyataan yang menyedihkan.
                      Ini menunjukkan besarnya ancaman bagi kelestarian ekosistem di laut. Padahal,
                      dua per tiga wilayah Indonesia berupa lautan.

                           Banyak orang yang menganggap bahwa sampah plastik yang ditemukan
                      di pesisir pantai merupakan tanggung jawab penduduk pesisir pantai ataupun
                      para wisatawan yang memang kurang disiplin. Namun, permasalahan sampah
                      merupakan tanggung jawab bersama. Walaupun tinggal jauh dari pantai,
                      sampah yang kita hasilkan bisa hanyut ke sungai dan menuju ke laut. Artinya,

                      setiap orang bertanggung jawab dengan sampah yang dihasilkan. Perlu adanya
                      sebuah sistem pembuangan sampah yang baik serta upaya mengurangi jumlah
                      sampah, khususnya plastik.






                                                                         Bab 7 |  Bumi Kita Terancam Bahaya  225
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240