Page 163 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 163
Masing-masing peserta didik diharapkan dapat membentuk irama ketukannya
sehingga memperoleh irama yang beragam dan memiliki keunikan ketukan atau
ritme yang berbeda-beda.
Saat seorang peserta didik merasa ketukannya sudah menjadi bagian dari ekspresi
yang diciptakannya, mintalah peserta didik tersebut menyebut kata A. Artinya, itu
adalah ketukan tepuk tangan A, begitu juga dengan yang lainnya. Apabila sudah
mendapatkan ketukan ekspresinya, peserta didik menyebutkan huruf selanjutnya B,
C, D, E, dan seterusnya. Peserta didik tercepatlah yang akan menembak ketukannya
kepada peserta didik lainnya. Contohnya, apabila peserta didik A melemparkan tepuk
tangannya kepada peserta didik B. Berikutnya, B harus mengucapkan A dengan keras.
Peserta didik B harus menambahkan ketukannya menjadi AB. Lalu, jika peserta didik
B ingin melemparkan tepuk tangannya kepada peserta didik C, peserta didik B harus
mengucapkan A dan B dengan keras, sedangkan siswa C harus menjadikan tepuk
tangannya ABC.
Peserta didik diharapkan dapat konsisten menjaga ketukannya masing-masing,
boleh dikurangi atau dilebihkan, misalnya menjadi hanya A dan B, bahkan bisa
juga menjadi C dan D. Permainan ini tergantung pada kepekaan dan timbal balik
antarpeserta didik.
Kegiatan kedua adalah konduktor dan orkestra. Bagilah kelas menjadi tiga
kelompok atau lebih, tergantung dari jumlah peserta didik yang ada di dalam kelas. Tiap
kelompok minimal terdiri dari sepuluh orang. Selanjutnya, Sahabat Guru menetapkan
satu orang sebagai konduktor. Konduktor mempersilakan sepuluh orang tersebut
untuk menciptakan enam karakter suara. Ada dua orang yang memiliki karakter suara
yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dua orang bersuara seperti lebah, dua orang
bersuara seperti harimau, dan dua orang lainnya bersuara seperti petir.
Tugas konduktor adalah membuat suara-suara tersebut terdengar harmonis.
Konduktor dapat memberi instruksi kepada anggotanya untuk mengeluarkan
suara panjang atau pendek dan membuat suara bersahut-sahutan. Konduktor
menggunakan enam karakter suara yang berbeda seperti sedang mengatur
paduan suara di dalam orkestra. Berilah waktu tampil konduktor selama tujuh
menit, kemudian peserta didik yang lain akan bergantian mengambil peran sebagai
konduktor.
Kegiatan ketiga adalah pemimpin dan pengikut. Sahabat Guru, bagilah peserta
didik ke dalam kelompok yang beranggotakan lima orang. Tiap kelompok menentukan
pemimpin berada di tengah lingkaran, sedangkan empat pengikutnya berada di
kanan, kiri, belakang, dan depan pemimpin.
Bab II Bermain Peran dari Cerita Kehidupan Sehari-Harii 1511
B a b I I B e r m a i n P e r a n da r i C e r i t a K e h i du pa n S e h a r i - H a r 1 5