Page 165 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 165
Kegiatan kedua adalah ingatan emosi terhadap suara. Sahabat Guru, bagilah
peserta didik menjadi beberapa kelompok seperti pada latihan sebelumnya. Akan
tetapi, kegiatan kali ini difokuskan pada kemampuan peserta didik untuk mengingat
suara-suara yang dikeluarkan oleh dirinya sendiri atau suara-suara yang didengarnya
di lingkungan sekitar, misalnya rumah, sekolah, sawah, atau jalan raya. Asal suara
dapat dibatasi dari kegiatan sehari-hari, misalnya bangun dari tempat tidur, bertamu
di ruang tamu, memasak di dapur, cuci muka di kamar mandi, belajar di sekolah,
perjalanan pulang dari sekolah ke rumah, dan lain sebagainya.
Kegiatan ketiga adalah suara dan irama tubuh. Sahabat Guru, mintalah setiap
peserta didik untuk mendengarkan suara dari tubuh mereka. Pada kegiatan kali ini,
peserta didik dilatih untuk fokus pada irama yang dihasilkan tubuh mereka masing-
masing, misalnya suara detak jantung atau langkah kaki yang sedang berjalan cepat.
Peserta didik memilih satu irama, lalu perlahan-lahan memperbesar suaranya sambil
ditirukan suara mulut. Suara tiruan tersebut kemudian diubah menjadi bentuk
gerakan sesuai ketukan irama.
d. Bunyi dan Napas
Pada permainan bunyi dan napas ini terdapat tiga kegiatan. Kegiatan pertama
adalah bernapas pelan dan dalam, lalu pelan-pelan berteriak. Sahabat Guru, latihan
kali ini dilakukan secara perseorangan. Mintalah setiap peserta didik mengambil
napas perlahan-lahan melalui lubang hidung kanan, lalu dihembuskan dari lubang
hidung kiri, begitu juga sebaliknya. Saat mengambil napas, peserta didik pelan-pelan
menyuarakan bunyi /u/ dan saat mengembuskan napas, peserta didik menyuarakan
bunyi /o/ dan /a/, dari pelan hingga lantang.
Kegiatan kedua adalah bernapas cepat dan berteriak. Sahabat Guru, mintalah
peserta didik untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya melalui hidung dalam
hitungan cepat, lalu dihembuskan melalui mulut dengan mengeluarkan bunyi /o/ dan
/a/ dengan sangat keras. Pada tahap kedua, mintalah peserta didik menekan lantai
saat menghirup udara, lalu meloncat saat mengembuskan udara sambil meneriakkan
bunyi /o/ dan /a/.
Kegiatan ketiga adalah bernapas dan mengeluarkan suara pengganti angka.
Sahabat Guru, kini peserta didik diharapkan sudah terlatih mengatur napas. Pada
kegiatan kali ini, mintalah peserta didik membentuk formasi melingkar dalam satu
kelompok kecil. Peserta didik kemudian mulai berhitung dengan bernapas cepat,
mulai dari huruf A, B, C, dan seterusnya sampai formasi habis. Pada lingkaran
du
i
h
n
pa
e
t
i
r
K
a
S
r
a
5
1
H
a
h
e
-
i
r
r
e
B
i
a
m
a
B
Bab II Bermain Peran dari Cerita Kehidupan Sehari-Harii 1533
I
b I
n
i
r
da
e
C
e
P
n
a
r