Page 156 - kimia_kls10
P. 156
8.3 Panas reaksi dan termokimia
Gambar 8.3 Hubungan sistem dengan lingkungan
Pelajaran mengenai panas reaksi dinamakan termokimia yang
merupakan bagian dari cabang ilmu pengetahuan yang lebih besar
yaitu termodinamika. Sebelum pembicaraan mengenai prisip
termokimia ini kita lanjutkan, akan dibuat dulu definisi dari beberapa
istilah. Salah satu dari istilah yang akan dipakai adalah sistim. Sistim
adalah sebagian dari alam semesta yang sedang kita pelajari. Mungkin
saja misalnya suatu reaksi kimia yang terjadi dalam suatu gelas kimia.
Di luar sistim adalah lingkungan. Dalam menerangkan suatu sistim,
kita harus memperinci sifat-sifatnya secara tepat. Diberikan suhunya,
tekanan, jumlah mol dari tiap zat dan berupa cairan, padat atau gas.
Setelah semua variabel ini ditentukan berarti semua sifat-sifat sistim
sudah pasti, berarti kita telah menggambarkan keadaan dari sistim.
Bila perubahan terjadi pada sebuah sistim maka dikatakan
bahwa sistim bergerak dari keadaan satu ke keadaan yang lain. Bila
sistim diisolasi dari lingkungan sehingga tak ada panas yang dapat
mengalir maka perubahan yang terjadi di dalam sistim adalah
perubahan adiabatik. Selama ada perubahan adiabatik, maka suhu
dari sistim akan menggeser, bila reaksinya eksotermik akan naik
sedangkan bila reaksinya endotermik akan turun. Bila sistim tak
diisolasi dari lingkungannya, maka panas akan mengalir antara
keduanya, maka bila terjadi reaksi, suhu dari sistim dapat dibuat
tetap. Perubahan yang terjadi pada temperatur tetap dinamakan
perubahan isotermik. Telah dikatakan, bila terjadi reaksi eksotermik
atau endotermik maka pada zat-zat kimia yang terlibat akan terjadi
perubahan energi potensial. Panas reaksi yang kita ukur akan sama
dengan perubahan energi potensial ini. Mulai sekarang kita akan
menggunakan perubahan ini dalam beberapa kuantitas sehingga perlu
144