Page 159 - kimia_kls10
P. 159
reaksi yang menghasilkan gas, gasnya dapat menguap ke udara dan
tekanan pada sistim dapat tetap konstan. Maka perubahan energi
diukur dengan kalorimeter cangkir kopi adalah panas reaksi pada
tekanan tetap.
Pengukuran panas reaksi pada reaksi pada volume tetap dan
tekanan tetap tak banyak berbeda tapi tidak sama. Karena
kebanyakan reaksi yang ada kepentingannya bagi kita dilakukan dalam
wadah terbuka jadi berhubungan dengan tekanan udara yang tetap
dari atmosfir, maka akan dibicarakan hanya panas reaksi pada
tekanan tetap.
H = atom hidrogen Panas reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi
H = entalpi dan reaksi dan diberikan dengan simbol ∆H. Definisinya :
∆H = H akhir – H mula-mula
Walaupun ini merupakan definisi yang biasa dari ∆H, keadaan entalpi
H, mula-mula dan akhir (yang sebenarnya berhubungan dengan jumlah
energi yang ada pada keadaan ini) tak dapat diukur. Ini disebabkan
karena jumlah energi dari sistem termasuk jumlah dari semua energi
kinetik dan energi potensialnya. Jumlah energi total ini tidak dapat
diketahui karena kita tidak mengetahui secara pasti berapa kecepatan
pergerakan molekul-molekul dari sistim dan juga berapa gaya tarik
menarik dan tolak menolak antara molekul dalam sistim tersebut.
Bagaimanapun definisi yang diberikan oleh persamaan yang diatas
sangat penting karena telah menegakkan tanda aljabar ∆H untuk
perubahan eksoterm dan endotermik. Perubahan eksotermik H akhir
lebih kecil dari H mula-mula. Sehingga harga ∆H adalah negatif. Dengan
analisis yang sama kita mendapatkan harga ∆H untuk perubahan
endotermik harganya positif.
8.5 Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :
Gambar 8.7 Perubahan Entalphi
1. Entalpi Pembentakan Standar ( ∆H f ):
∆H untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-
unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh : H 2(g) + 1/2 O 2(g) → H 2O (l) ; ∆H f = -285.85 kJ
147