Page 162 - kimia_kls10
P. 162
mengabsorbsi 41 kJ, maka ∆H = +41 kJ. Perubahan keseluruhan dapat
ditulis dengan persamaan :
H O → H O
2 (l ) 2 ( ) g
∆ H = + 41 kJ
Persamaan yang ditulis diatas, dimana perubahan energi juga
diperlihatkan, dinamakan persamaan termokimia. Dalam persamaan
termokimia koefisiennya diambil sebagai jumlah mol dari pereaksi dan
hasil reaksi. Persamaan termokimia di atas ini menyatakan bahwa 1
mol cairan air telah berubah manjadi 1 mol air berbentuk uap dengan
mengabsorbsi 41 kJ kalori.
Perubahan 1 mol cairan air menjadi 1 mol uap air selalu akan
mengabsorbsi jumlah energi yang sama ini, tentunya bila keadaan
mula-mula dan akhirnya sama tak menjadi soal bagaimana kita
melakukan perubahan itu. Caranya dapat juga sedemikian jauh yaitu
dengan cara menguraikan air tersebut menjadi uap H 2 dan O 2 lalu
menggabungkan kedua unsur ini kembali menjadi uap air. Keseluruhan
perubahan entalpinya tetap sama yaitu +41 kJ. Sehingga kita dapat
melihat keseluruhan perubahan sebagai hasil urutan langkah-langkah
dan harga ∆H untuk keseluruhan proses adalah jumlah dari perubahan
entalpi yang terjadi selama perjalanan ini. Pernyataan terakhir ini
merupakan bagian dari Hukum Hess mengenai jumlah panas.
8.6.1 Tahap-tahap reaksi
1. Keadaan awal → Keadaan transisi-1, ∆H 2
2. Keadaan transisi-1 → Keadaan transisi-2, ∆H 3
3. Keadaan transisi-2 → Keadaan akhir, ∆H 4(+)
4. Keadaan awal → Keadaan akhir, ∆H 1
Jadi, ∆H 1 = ∆H 2 + ∆H 3 + ∆H 4
kita membalik
persamaan dengan Keadaan transisi mungkin saja lebih dari dua
merubah reaktan
dan produk. hal ini
berarti reaksi Persamaan termokimia berlaku sabagai alat alat yang penting
berjalan dari kiri untuk menggunakan hukum Hess. Misalnya persamaan termokimia
ke kanan. yang berhubungan dengan cara tak langsung yang baru saja
0
diperlihatkan untuk menguapkan air pada 100 C
1
H O → H O + O ∆ H = + 283 kJ
2 (l ) 2 ( ) g ( 2 ) g
2
1
H O + O → H O ∆ H = − 242 kJ
(
2
) g
2 ( 2 ) g 2 ( ) g
Perhatikan bahwa koefisien pecahan dapat digunakan dalam
persamaan termokimia. Ini disebabkan karena koefisien ½ berarti ½
mol (dalam persamaan kimia biasa, koefisien ½ biasanya dihindarkan
150