Page 166 - kimia_kls10
P. 166
Dan panas reaksinya =
∆ H = ∆ H − ∆ H
fH 2 O ( ) g fH 2 O (l )
∆ H = − 242 kJ − (− 283 kJ) = + 41 kJ
Perhatikan bahwa panas reaksi untuk seluruh perubahan sama
dengan panas pembentukan hasil reaksi dikurangi panas pembentukan
dari pereaksi. Secara umum dapat ditulis :
= jumlah ∆H f − jumlah ∆H f
hasilreaks i pereaksi
∆H reaksi
8.8 Keadaan standard
Besarnya ∆H f tergantung dari keadaan suhu, tekanan dan
bentuk fisik (gas, padat, cair, bentuk kristal) dari pereaksi dan hasil
0
reaksi. Misalnya pada temperatur 100 C dan tekanan 1 atm, panas
0
pembentukan cairan air =-283 kJ/mol. Sedangkan pada 25 C dan
tekanan 1 atm, ∆H f untuk H 2O(l) adalah -286 kJ/mol. Untuk
menghindarkan pengulangan menyebutkan keadaan dimana ∆H f
diukur, juga agar dapat dibandingkan harga ∆H f bermacam-macam
0
senyawa dibuat keadaan standard pada 25 C dan tekanan 1 atm. Pada
keadaan ini dikatakan suatu zat berada dalam keadaan standar. Panas
pembentukan untuk zat-zat pada keadaan standar dinyatakan
dengan H∆ 0 f . Misalnya panas pembentukan dalam keadaan standar
untuk cairan cair
∆ H 0 = − 286 kJ / mol
f
H 2 O( l)
adalah panas yang dilepaskan ketika H 2 dan O 2 dalam bentuk
0
murninya pada temperatur 25 C dan 1 atm bereaksi untuk
0
menghasilkan H 2O(l) pada 25 C dan 1 atm
154