Page 169 - kimia_kls10
P. 169

8.9 Kapasitas panas dan panas spesifik
                                              Sifat-sifat air yang memberikan definisi asal dari kalori adalah
                                       banyaknya perubahan temperatur yang dialami air waktu mengambil
                                       atau melepaskan sejumlah panas. Istilah umum untuk sifat ini disebut
                                       kapasitas panas yang  didefinisikan sebagai ”jumlah  panas  yang
                                                                                               0
                                       diperlukan untuk mengubah temperatur suatu benda sebesar 1 C.
                                              Kapasitas panas  bersifat ekstensif yang berarti bahwa
                                       jumlahnya tergantung dari besar  sampel. Misalnya  untuk menaikkan
                                                              0
                                       suhu 1 g air sebesar  1 C diperlukan 4,18  J (1  kal), tapi untuk
                                                                       0
                                       menaikkan suhu 100 g air sebesar 1 C diperlukan energi 100 kali lebih
                                       banyak yaitu 418 J. Sehingga 1 g sampel mempunyai kapasitas panas
                                                                                   0
                                                     0
                                       sebesar 4,18 J/ C sedangkan 100 g sampel 418J/ C.
                                              Sifat  intensif berhubungan dengan kapasitas panas adalah
                                       kalor jenis (panas spesifik) yang  didefinisikan sebagai jumlah  panas
                                                                                          0
                                       yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1 C. Untuk air,
                                       panas spesifiknya adalah  4,18 Jg-1C-1. Kebanyakan zat mempunyai
                                       panas  spesifik yang lebih kecil  dari air. Misalnya besi, panas
                                                                       C . Berarti lebih sedikit panas
                                       spesifiknya hanya 0,452 J g  -1 0 -1
                                                                                    0
                                       diperlukan untuk memanaskan besi 1 g sebesar 1 C daripada air atau
                                       juga dapat diartikan bahwa jumlah panas yang akan menaikkan suhu 1
                                       g besi lebih besar dari pada menaikkan suhu 1 g air.
                                              Besarnya panas spesifik untuk air disebabkan karena adanya
                                       sedikit pengaruh dari laut terhadap cuaca. Pada musim dingin air laut
                                       lebih lambat menjadi  dingin dari  daratan sehingga udara yang
                                       bergerak dari laut ke darat lebih panas daripada udara dari darat ke
                                       laut. Demikian juga dalam musim panas, air laut lebih lambat
                                       menjadi panas daripada daratan.

                                              Rumus :
                                                     =   q    m.c.  ∆ t

                                       Keterangan :
                                       q  = jumlah kalor (Joule)
                                       m = massa zat (gram)
                                       ∆t = perubahan suhu t akhir - t awal)
                                       c  = kalor jenis

                                       8.10 Kalorimetri








                                                              Gambar 8.15 Kalorimetri


                                                                                                     157
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174