Page 215 - kimia_kls10
P. 215
Secara diagram keadaan transisi ini dapat dinyatakan sesuai
kurva berikut:
A + B → T → C + D
*
Gambar 10.10 Kurva Hubungan Energi Reaksi Dengan Koordinat Reaksi
Dari diagram terlibat bahwa energi pengaktifan (Ea) merupakan
energi keadaan awal sampai dengan energi keadaan transisi. Hal itu
berarti bahwa molekul-molekul pereaksi harus memiliki energi paling
sedikit sebesar energi pengaktifan (Ea) agar dapat mencapai keadaan
transisi (T*) dan kemudian menjadi hasil reaksi (C + D).
Catatan : Energi pengaktifan (= energi aktivasi) adalah jumlah
energi minimum yang dibutuhkan oleh molekul-molekul pereaksi agar
dapat melangsungkan reaksi.
Dalam suatu reaksi kimia berlangsungnya suatu reaksi dari
keadaan semula (awal) sampai keadaan akhir diperkirakan melalui
beberapa tahap reaksi.
Contoh :
4 HBr(g) O + (g) → H 2 O(g) 2 + Br (g)
2 2 2
203