Page 181 - S Pelabuhan 15.indd
P. 181

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA







            Dengan mengambil contoh Situs Kota Kapur, diketahui bahwa bentuk-bentuk

            permukiman pada kala itu berupa suatu perkampungan yang dikelilingi benteng
            tanah. Di dalam benteng tanah tersebut berlangsung segala aktivitas kehidupan sehari-
            hari penduduknya. Model perkampungan/permukiman di dalam benteng tanah

            sudah umum ditemukan di Sumatera, khususnya di Sumatera Selatan dan Lampung.
            Pada masa perang antara Kesultanan Palembang-Darussalam dan Kumpeni Belanda,
            benteng-benteng tanah yang terdapat di sepanjang Selat Bangka sangat berguna
            untuk menghambat lajunya kapal-kapal Belanda dalam memasuki perairan Selat
            Bangka dan perairan Musi.


            Di sebelah utara Situs Kota Kapur membentang daerah rawa yang ditumbuhi
            mangrove dan tumbuhan nipah (jenis palma) yang banyak tumbuh di tepian sungai

            Menduk. Dari pengamatan ini dapat diduga bahwa Sungai Menduk ketika Situs Kota
            Kapur masih berfungsi mempunyai ukuran yang lebar dan dalam. Pada saat ini sungai
            tersebut sudah menjadi sempit dan dangkal. Penyempitan dan pendangkalannya

            disebabkan karena elevasi sungai tidak terlalu jauh, tumbuhan yang terdapat di
            sebelah kiri kanan sungai, dan arus air yang tidak kuat (deras).

            Di bagian tepi sungai Menduk, di sebelah utara Situs Kota Kapur terdapat dermaga

            yang dibuat dari kayu nibung dan pelangis. Sisa dermaga kayu ini menempati lahan
            seluas sekitar 50 meter persegi. Ketika masih berfungsi, diduga aktivitas perjalanan
            masyarakat Kota Kapur melalui dermaga ini. Perahu-perahu sebagai sarana transportasi
            datang dan pergi melalui pelabuhan/dermaga ini.


                                                                                      Pelabuhan Mentok dan
                                                                                      mercusuar Tanjung Kelian.





















                                                                                                               169
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186