Page 304 - S Pelabuhan 15.indd
P. 304

Orang topas ini merupakan campuran antara penduduk setempat dengan para

                                     pendatang yang menggunakan bahasa Portugis, seperti para serdadu, budak dari India
                                     dan Afrika yang sudah dimerdekakan, bekas pegawai VOC yang melarikan diri.


                                     Pemimpin orang-orang Larantuka dipegang oleh dua keluarga yang terkenal disana,
                                     pertama, keluarga da Costa yang berasal dari keturunan orang-orang Portugis dan
                                     bangsawan dari Timor, kedua, keluarga da Hornay, keturunan Honay bekas komandan
                                     VOC di Solor yang membelot ke Larantuka. Sampai tahun 1750 kedua keluarga

                                     ini bertarung untuk memperebutkan kekuasaannya di Flores dan sekitarnya. Mereka
                                     saling menyerang, merampok dan membunuh untuk mendapatkan kekuasaannya
                                     sampai tahun 1750 ketika mereka sepakat untuk menjalankan sistem kekuasaan yang
                                     bergilir.


                                     Selain itu, desa-desa Kristen Katolik yang sudah berkembang menjadi kekuatan
                                     lokal membentuk aliansi Lima Panti (lima pemukiman), yang terdiri atas : Adonara,
                                     Lamahal, dan Trong di Pulau Adonara; Lawayong dan Lamakera di Pulau Solor.

                                     Mereka juga bekerjasama dengan penguasa Larantuka untuk menghadapi kekuatan
                                     orang-orang Islam yang dianut oleh penduduk di daerah pedalaman. Penguasa
                                     Larantuka juga lambat laun mempengaruhi dan menguasai daerah-daerah lainnya di

                                     Flores, seperti Sikka, Lio dan Ende.





                                     17.8   Pelabuhan Haba, Sawu dan Tolamanu (Termanu), Rote

                                     Di kawasan Pulau Timor terdapat beberapa pulau kecil seperti Pulau Sabu (Sawu),

                                     Pulau Raijua, dan Pulau Rote. Pulau Sawu terbentuk dari karang koral membentuk
                                     daratan setinggi 300 meter dpl, begitu juga dengan Pulau Raijua yang terbentuk dari
                                     karang Koral. Sawu dikenal dengan sebutan Savu atau Sabu. Penduduk asli pulau

                                     itu menyebut pulau mereka dengan Rai Hawu, Tanah dari Hawu. Sawu merupakan
                                     kepulauan yang terdiri atas Sawu, Raijua dan Dana berada paling barat dan tidak
                                     berpenghuni. Luas pulau Sawu diperkirakan 540 Km2, sedangkan Pulau Raijua
                                     luasnya 54,9 Km2. Batas utara dan barat kepulauan Sawu dikelilingi oleh Laut Sawu,
                                     sedangkan di selatan dan timurnya adalah Lautan Hindia.





      292
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309