Page 31 - Kelompok1-wingko babad
P. 31

KENDALA YANG TERJADI




                         Wingko babad memiliki daya simpan dari 1 – 7 hari, tergantung
                  dari takaran bahan yang digunakan. Sebagai makanan tradisional, wingko
                  babad cukup terkenal di daerah Semarang. Sehingga banyak industri yang
                  memproduksi wingko babad. Ternyata wingko babad memiliki kendala
                  loh, kendala utama yang sering dialami yaitu rendahnya daya simpan
                  wingko yang sering disertai dengan aroma tengik.


                         Menurut Ayu (2013) “Wingko adalah makanan semi basah yang
                  mengandung kadar air sebesar 10-40%, kandungan lemak ±10% berasal
                  dari kelapa dan margarin yang digunakan dalam resep.” Oleh karena itu,
                  wingko sangat mudah mengalami oksidasi dan kandungan kadar air yang
                  tinggi juga mempercepat pertumbuhan mikroorganisme sehingga wingko
                  babat akan lebih cepat rusak dan tidak layak lagi untuk dijual maupun di
                  konsumsi. Rendahnya daya simpan wingko babat menjadi masalah
                  tersendiri bagi produsen wingko, karena dapat menurunkan keuntungan.




                         Yuyun (2011) menyebutkan tanda-tanda kerusakan pangan sebagai
                  berikut.
                   “Kerusakan pangan biasanya ditandai dengan perubahan makanan
                   dibandingkan dengan sifat awal. Tanda- tandanya seperti :
                      1.  bau menyengat
                      2.  basi
                      3.  aroma amoniak
                      4.  berjamur
                      5.  tengik
                      6.  berlendir
                      7.  adanya perubahan warna
                      8.  perubahan bentuk.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36