Page 30 - kultur jaringan_Neat
P. 30

menumbuhkannya  menjadi  satu  individu  wortel.  Pada  tahun  1954,  kultur
                        jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker. Schwann dan Schleiden
                        menuliskan  bahwa  dasar  orientasi  kultur  jaringan  adalah  teori  totipotensi  sel,
                        bagian  tanaman  yang  hidup  mempunyai  totipotensi,  jika  dibudidayakan  di
                        lingkungan yang sesuai dapat tumbuh menjadi tanaman yang sempurna.






















                                                              (a)
























                                                  (b)                           (c)
                                 Gambar 2.2. (a) Gottlieb Haberlandt, (b) Theodor Schwann, dan (c) Matthias Jakob
                                                               Schleiden
                                           Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Gottlieb_Haberlandt

                             Kultur  jaringan  merupakan  salah  satu  cara  perbanyakan  tanaman  secara
                        vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara
                        mengisolasi  bagian  tanaman  seperti  daun,  mata  tunas,  serta  menumbuhkan
                        bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan
                        zat  pengatur  tumbuh  dalam  wadah  tertutup  yang  tembus  cahaya  sehingga
                        bagian  tanaman  dapat  memperbanyak  diri  dan  bergenerasi  menjadi  tanaman



         XI SMA/MA                                            19                               KULTUR JARINGAN
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35