Page 12 - E-Handout Jamur
P. 12

Pengaruh Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Batang

                       Kirinyuh terhadap Aktivitas Antijamur Fusarium

                                            oxysporum f.sp. cepae



                        Mengapa menggunakan
                           batang kirinyuh?

                                          Mengapa menggunakan
                                           metanol dan etil asetat?










                                                                            Gambar 7. Tanaman Kirinyuh
                                                                             Sumber : Dokumen Pribadi


                     Kirinyuh  (Eupatorium  odoratum)  merupakan  tanaman  yang  mudah  ditemukan  di

               berbagai  daerah  di  Indonesia  dan  dianggap  sebagai  gulma  yang  sulit  dikendalikan.    Tanaman

               ini  mengandung  senyawa  -  senyawa  yang  dapat  digunakan  sebagai  pestisida  nabati  untuk
                 pengendalian  penyakit  tanaman  khususnya  disebabkan  oleh  jamur  (Permatasari  &  Asri,

               2021).  Kirinyuh  mengandung  alkaloid,  fenolik,  flavonoid,  saponin,  terpenoid,  tanin  dan

               steroid  (Komala  et  al.,  2021).  Senyawa  yang  terkandung  di  dalam  kirinyuh  merupakan

               senyawa  metabolit  sekunder  yang  dapat  mengendalikan  patogen  tanaman.  Senyawa  –

               senyawa  tersebut  dapat  diambil  melalui  proses  ekstraksi.  Ekstraksi  dapat  dilakukan  dengan
                 menggunkan  pelarut  metanol  dan  etil  asetat.  Metanol  merupakan  pelarut  yang  bersifat

               universal  sehingga  dapat  menarik  sebagian  besar  senyawa  yang  bersifat  polar  dan  non  polar

               (Salamah  &  Widyasari,  2015).  Metanol  dapat  menarik  senyawa  flavonoid,  saponin,  tanin

               terpenoid  pada  tanaman.  Penggunaan  pelarut  etil  asetat  dikarenakan  etil  asetat  bersifat  semi

               polar  yang  dapat  mengikat  senyawa  -  senyawa  yang  memberikan  aktivitas  antimikroba,
                 diantaranya  flavonoid  dan fenol  (Kurang  & Penlaana,  2022).


                      Penasaran tidak ?


                    Bagaimana  perbedaan  pengaruh  ekstrak  metanol  dan  etil  asetat  batang

                    kirinyuh  terhadap  aktivitas antijamur  Fusarium oxysporum f.sp. cepae?


                                           Temukan  jawabannya  pada penelitian  berikut  ini!









                                                   E-HANDOUT  JAMUR                                                  8
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17