Page 3 - 4245: Sejarah Gua Jepang
P. 3
Sementara itu, di sebuah ruang tamu rumah yang sederhana,
Sementara itu, di sebuah ruang tamu rumah yang sederhana,
muda
wanita
seorang
bernama
seorang wanita muda bernama Gayatri berusaha
berusaha
Gayatri
menenangkan adik-adiknya yang ketakutan. Ibunya telah
menenangkan adik-adiknya yang ketakutan. Ibunya telah
meninggal beberapa tahun silam karena penyakit yang di di
meninggal beberapa tahun silam karena penyakit yang
deritanya. Ayah mereka, seorang pegawai pemerintahan
deritanya. Ayah mereka, seorang pegawai pemerintahan
kolonial, belum pulang sejak pagi. Gayatri tahu bahwa
kolonial, belum pulang sejak pagi. Gayatri tahu bahwa
ayahnya sedang berunding dengan para pejabat Jepang,
ayahnya sedang berunding dengan para pejabat Jepang,
berusaha mencari cara untuk melindungi keluarganya
berusaha mencari cara untuk melindungi keluarganya di di
tengah situasi yang tidak menentu.
tengah situasi yang tidak menentu.
Gayatri selalu bermimpi tentang kemerdekaan, namun bukan
Gayatri selalu bermimpi tentang kemerdekaan, namun bukan
seperti ini caranya. “Apakah ini harga yang harus dibayar
seperti ini caranya. “Apakah ini harga yang harus dibayar
untuk sebuah kebebasan?” pikirnya, sambil mendekap erat
untuk sebuah kebebasan?” pikirnya, sambil mendekap erat
adik bungsunya yang menangis. Gayatri tahu bahwa mereka
adik bungsunya yang menangis. Gayatri tahu bahwa mereka
harus bersiap menghadapi perubahan besar, apapun
harus bersiap menghadapi perubahan besar, apapun
bentuknya.
bentuknya.
Perkebunan teh yang luas terbentang bak permadani hijau.
Perkebunan teh yang luas terbentang bak permadani hijau.
Perkebunan ini, yang dulunya dikelola dengan ketat oleh
Perkebunan ini, yang dulunya dikelola dengan ketat oleh
Belanda, menjadi saksi bisu dari sejarah yang akan segera
Belanda, menjadi saksi bisu dari sejarah yang akan segera
bergulir. Para pekerja perkebunan membungkuk di antara
bergulir. Para pekerja perkebunan membungkuk di antara
deretan tanaman teh, memetik daun-daun muda dengan
deretan tanaman teh, memetik daun-daun muda dengan
cekatan. Kehidupan di perkebunan ini biasanya tenang, meski
cekatan. Kehidupan di perkebunan ini biasanya tenang, meski
terkadang terasa keras oleh disiplin dan aturan kolonial yang
terkadang terasa keras oleh disiplin dan aturan kolonial yang
ketat.
ketat.
Halaman 02