Page 17 - REV 3_E-MODUL KOLOID PJBL DALAM KPS DAN PEMAHAMAN KONSEP_Neat
P. 17
1. Pengertian Sistem Koloid
Kebanyakan zat dapat berada dalam keadaan koloid dan mudah dijumpai di
sekitar. Contohnya pada saat kalian beraktivitas di pagi hari, pernahkah kalian melihat
banyak asap kabut. Lalu cobalah Kalian mendekat pada rumput-rumput yang ada di
bawahnya. Jika kalian amati, maka rumput-rumput yang ada di bawahnya akan basah
karena asap kabut. Padahal jika dilihat dari jauh, kabut merupakan asap yang mana
bentuknya adalah gas. Bagaimana fenomena ini bisa terjadi?. Hal ini dikarenakan
kabut merupakan salah satu contoh zat yang memiliki sifat koloid. Apa itu Koloid?
Koloid adalah suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih
zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi
yang cukup besar (1-10.000 nm). Sistem koloid yang terdiri dari fase terdispersi
dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi, zat yang dideskripsikan disebut
fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut
medium pendispersi. Contohnya pada fenomena asap kabut, dimana kabut termasuk
dalam sistem koloid yang terdiri dari 2 fase dengan fase terdispersi berupa titik-titik
air berwujud cair dalam fase pendispersi berupa udara yang berwujud gas. Partikel
koloid lebih besar dari pada suatu molekul tetapi terlalu kecil untuk dilihat oleh mata
dengan diameter umumnya berkisar dari 10 sampai 10 m. Contoh yang kita kenal
-9
-6
adalah lewatnya cahaya dari proyektor bioskop melalui suspensi. Partikel debu kecil
di udara.
Suatu koloid selalu mengandung dua fasa yang berbeda, mungkin berupa gas,
cair, atau padat. Pengertian fasa di sini tidak sama dengan wujud, karena ada wujud
sama tetapi fasanya berbeda, contohnya campuran air dan minyak bila dikocok akan
terlihat butiran minyak dalam air. Butiran itu mempunyai fasa berbeda dengan air dan
tidak saling bercampur walaupun keduanya cair. Suatu koloid selalu mempunyai fasa
terdispersi dan fasa pendispersi. Partikel koloid yang telah mengadsorpsi ion akan
bermuatan listrik sesuai dengan muatan ion yang diserapnya. Contohnya koloid Fe2O3 DAFTAR ISI
bermuatan positif setelah mengadsorpsi Fe pada koloid Fe2O3 x H2O.
3+
10 | S i s t e m K o l o i d