Page 64 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 64
Bacaan Mandiri Calon Pengantin
Pada Mulanya adalah Jatuh Cinta
Secara umum, hubungan lelaki dan perempuan bermula dari
munculnya sebuah perasaan, yang sering disebut sebagai “jatuh
cinta.” Jatuh cinta adalah kondisi khusus yang tidak berlangsung
lama. Pada tahap ini, seseorang mengalami ketertarikan yang luar
biasa kepada orang lain yang menjadi objek jatuh cinta. Ada rasa
ingin selalu berdekatan, berdebar bila sedang bersama, selalu
memikirkan sang objek, merasa mendadak cocok luar-dalam,
merasa sangat dimengerti oleh sang objek, dan lain-lain. Semua
ini adalah tanda-tanda umum orang yang sedang jatuh cinta
sehingga muncul ungkapan “jatuh cinta itu berjuta rasanya” atau
“saat sedang jatuh cinta, dunia serasa milik berdua, sedangkan
semua orang lain hanya menumpang belaka.”
Tetapi sesungguhnya, dalam perkawinan modal jatuh cinta
saja tak cukup. Perlu dipahami bahwa, menurut para psikolog,
jatuh cinta dengan cinta itu berbeda. Perasaan-perasaan yang
dirasakan kala jatuh cinta itu perlahan akan menghilang setelah
pasangan saling mengenal lebih dekat dan mulai membangun
kehidupan bersama. Di sinilah kedekatan emosi, gairah seksual,
dan komitmen mulai berkembang dan menggantikan rasa jatuh
cinta. Hubungan menjadi lebih matang dan konsisten. Lalu dari
sini perlahan-lahan cinta yang sesungguhnya mulai tumbuh dan
berkembang. Maka dimulailah wujud nyata dari prinsip
mengupayakan kondisi yang lebih baik (iḥsān).
59