Page 90 - Fondasi Keluarga Sakinah.pdf
P. 90

Bacaan Mandiri Calon Pengantin



            Dini tidak sempat beristirahat sama sekali. Dari jawaban Dini,
            Dono bisa membuat kesimpulan yang tidak menghakimi.
                 Racun komunikasi kedua yaitu Suara Sinis, terjadi bila kita
            tidak  hanya  menghakimi  perilaku,  tetapi  kita  tidak  mampu
            merasakan sudut pandang pasangan dan menghakiminya sebagai
            seorang pribadi. Dalam contoh di atas, Dono menganggap Dini
            sebagai perempuan malas yang tidak tahu kewajiban sebagai istri.
            Ia kemudian berkata, “kamu ini memang istri yang tidak tahu diri,
            masa saya sebagai kepala keluarga disuruh beres-beres rumah.”
                 Sikap  seperti  ini  menciptakan  luka-luka  di  hati  pasangan
            yang bertengkar, dan inilah salah satu racun yang paling berat.
            Kalaupun nanti pertengkaran sudah berakhir, luka hati ini belum
            tentu ikut sembuh. Jadi kamu dan pasangan perlu belajar untuk
            menghindari sikap seperti ini. Caranya dengan bersikap empatik,
            berusaha  menempatkan  diri  kita  di  posisinya  dan  dari  sudut
            pandang  pasangan  kita.  Ini  disebut  sebagai  teknik  Buka  Hati
            (Open Heart).
                 Misalnya, setelah menerima informasi tambahan dari Dini,
            Dono  bisa  menyampaikan  “Wah,  kok  bisa  nggak  sempat
            istirahat?  Tapi  sempat  makan  siang  kan?  Ya  sudah  sekarang
            kamu istirahat dulu, sayang.” Pastinya, hati Dini pun meleleh dan
            ia makin sayang kepada Dono. Dengan sikap empatik seperti ini,
            hubungan akan menjadi semakin kuat.
                 Racun  komunikasi  terakhir  adalah  Suara  Takut,  yang
            biasanya muncul karena dua racun sebelumnya sudah merusak
            kualitas komunikasi. Dalam skenario buruk kasus Dono dan Dini,
            misalnya  mereka  jadi  bertengkar  saling  menuduh  dan  saling
            menuntut  dengan  kata-kata  yang  menghakimi  dan  sinis.
            Ujungnya, Dono jadi takut untuk mempercayai Dini seutuhnya
            sebagai  istri,  dan  Dini  menjadi  takut  untuk  menyampaikan
            pendapatnya karena dituduh sebagai istri yang tidak tahu diri. Ini
            racun yang bisa menggerogoti kehidupan pasangan jauh selepas
            pertengkaran  terjadi.  Kalau  terus  menerus  terjadi,  akhirnya
            hubungan pun hancur.
                 Bagaimana  melawan  Suara  Takut?  Dengan  cara  Buka
            Niatan/Tekad. Di sini kamu menggunakan pilar Taradlin (ridho)
            sebagai  peganganmu,  ingatlah  bahwa  Ridho  Allah  SWT  juga

                                                                        85
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95