Page 8 - E-BOOK FLAVONOID BERORIENTASI LITERASI KIMIA- BY NOVITASARI (1192080050)
P. 8

Gambar 6. Krim wajah dari ekstrak kulit     Gambar 5. Struktur  geranin (C 41H 28O 27), senyawa
                                 rambutan.                        flavonoid yang terkandung dalam kulit rambutan.
                           sumber: http://surl.li/ccwul                  sumber : http://surl.li/ccwvg


                      Ekstrak kulit rambutan mengandung antioksidan yang berasal dari senyawa flavonoid
               seperti  yang  terlihat  pada  Gambar  5  dan  6  berperan  sebagai  anti-aging  sehingga  dapat
               diformulasikan menjadi sediaan kosmetik salah satunya adalah krim (Winarsih, 2007). Krim
               dari  ekstrak  kulit  rambutan  ini  selain  memiliki  nilai  estetika  yang  cukup  tinggi,  juga
               memberikan efek melembabkan kulit dan kemampuan untuk mencegah adanya penuaan dini
               pada kulit (Hasan, Tomagola, & Mayasari, 2018).

               B. DEFINISI FLAVONOID
                       Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan, tidak
               terdapat  pada  alga,  mikroorganisme,  bakteri,  lumut,  jamur.    Senyawa  flavanoid  termasuk
               kelompok senyawa fenol terbesar yang di-temukan di alam. Sekitar 5-10% metabolit sekunder
               tumbuhan adalah flavonoid, dengan struktur kimia dan peran biologis yang sangat  beragam
               Senyawa  ini  dibentuk  dari  jalur  shikimat  dan  fenilpropanoid,  dengan  beberapa  alternatif
               biosintesis. Flavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar,
               kayu, kulit, tepung sari, nectar, bunga, buah buni dan biji. Kira-kira 2% dari seluruh karbon
               yang  difotosintesis  oleh  tumbauh-tumbuhan  diubah  menjadi  flavonoid.  Senyawa  flavonoid
               terdiri dari 15 atom karbon atau lebih yang sebagian besar bisa ditemukan dalam kandungan
               tumbuhan (Panche et al., 2017)

               Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dan citrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi
               oleh sejumlah tanaman sebagai  pewarna yang dihasilkan pada bunga.  Senyawa flavonoid
               merupakan  zat  warna  alam  (merah,  ungu,  dan  biru,  serta  sebagai  zat  warna  kuning  yang
               ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan).  Sebagian besar senyawa flavonoid ditemukan dalam
               bentuk glikosida dan juga sebagai aglikon flavonoid yang lazim ditemukan pada tumbuhan
               tingkat  tinggi  (Angiospermae)  adalah  flavon  dan  flavonol  dengan  C-  dan  O-glikosida,
               isoflavon C- dan O-glikosida, flavanon C- dan O-glikosida, khalkon dengan C- dan O-glikosida
               dan dihidro-khalkon, proantosianidin dan antosianin, auron O-glikosida dan dihidro-flavonol
               O-glikosida.  Golongan  flavon,  flavonol,  flavanon,  isoflavon,dan  khalkon  juga  sering
               ditemukan dalam bentuk aglikonnya (bukan gula)(Panche et al., 2017).











                                                                                                Halaman         3
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13