Page 53 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 53

BAB 3

                           Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia



               Bahasa  Indonesia  bersifat  dinamis  sehingga  selalu  ada  perubahan  dan

               perkembangan yang terjadi pada bahasa tersebut. Salah satu bukti adanya
               perubahan  dan  perkembangan  pada  bahasa  Indonesia  dapat  dilihat  dari

               bentuk ejaannya. Sejarah ejaan bahasa Indonesia akan dijelaskan pada bab

               3 ini.


               Silakan tonton video berikut supaya lebih memahami sejarah perkembangan

               ejaan bahasa Indonesia.















               Dilansir dari beberapa sumber, berikut daftar ejaan bahasa Indonesia mulai
               dari tahun 1901 hingga saat ini berupa PUEBI (2020).



               3.1 Ejaan Van Ophuijsen (1901 – 1947)
               Charles Adrian van Ophuijsen adalah tokoh penting dibalik pengembangan

               ejaan  ini,  dibantu  oleh  Muhammad  Taib  Said  Sutan  Ibrahim  dan  Engku

               Nawawi gelar Sutan Makmur. Ejaan van Ophuijsen ini banyak dipengaruhi
               oleh  ejaan  Belanda,  sebab  pada  saat  itu  Indonesia  masih  dijajah  oleh

               Belanda. Ejaan ini diterbitkan pada tahun 1901 dalam Kitab Logat Melayu.


               Ciri dari ejaan ini adalah penggunaan huruf ‘J’ yang dibaca ‘Y’ misalnya ‘Jang

               = yang,’ huruf ‘oe’ yang dibaca ‘u’ (boekoe : buku), huruf ‘tj’ yang dibaca ‘c’



                                                           32
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58