Page 102 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 102

PENGANTAR K3


                        Pada  praktek  beton  segar,  banyak  potensi  kecelakaan  yang  dapat  terjadi,  mulai  dari

                        penimbangan  bahan,  pengadukan  dan  pencetakan.  Pada  waktu  penimbangan  bahan

                        terutama  agregat,  diperlukan  jumlah  yang  besar,  sehingga  jika  mahasiswa  kurang
                        konsentrasi dapat menyebabkan terkilirnya pergelangan tangan, atau terpapar debu dari

                        agregat  halus,  dan  semen,  pada  waktu  memasukkan  agregat  kedalam  mixer  atau  alat
                        pencampur  beton,  usahakan  tangan  tidak  terkilir,  demikian  pula  pada  waktu

                        memasukkan  semen,  perlu  diperhatikan  adanya  debu  dari  semen  tersebut  yang  dapat
                        masuk ke dalam pernapasan dan penglihatan. Pada waktu pengadukan cipratan beton

                        segar  yang  encer  dapat  mengenai  mata,  sehingga  mengganggu  kelancaran  praktek,

                        demikian pula pada waktu pengujian  beton segar  mahasiswa akan  selalu bersentuhan
                        dengan beton yang terbuat dari semen, selain mengotori pakaian kerja, beton juga akan

                        mengeluarkan panas yang relative rendah. Setelah praktek beton yang terdapat dalam

                        alat  mixer  harus  segera  dibersihkan,  karena  beton  tersebut  dapat  mengeras  dan  akan
                        susah dibersihkan

                        Usaha pencegahan timbulnya bahaya potensial tersebut, maka setiap mahasiswa yang
                        melakukan praktek beton segar harus tanggap terhadap bahaya potensil dengan selalu

                        menggunakan alat sebagai berikut :
                        a.  Sarung  tangan  kain,  sarung  tangan  ini  berguna  pada  waktu  pengangkutan  bahan

                           beton, supaya tidak  mudah tergelincir, demikian  pula pada waktu mempersiapkan

                           cetakan yang harus diolesi dengan minyak oli.
                        b.  Sarung tangan karet, berguna pada waktu pengujian slump dan persiapan benda uji

                           waktu pengikatan, dimana mahasiswa banyak bersentuhan dengan beton segar
                        c.  Sepatu pelindung (safety shoes), digunakan pada waktu pengadukan dan pengujian

                           slump, supaya beton yang tercecer tidak mengenai kaki mahasiswa
                        d.  Masker kain dan kacamata pelindung untuk menghindarkan dari debu semen yang

                           dapat terhirup oleh pernapasan dan penglihatan. Kaca mata pelindung juga, berguna

                           untuk melindungi mata dari cipratan beton encer’







                                                                 98
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107