Page 103 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 103
4.1 PENGUJIAN SLUMP
Referensi: ASTM C 143 - 00
Tujuan Pengujian :
a. Mencari nilai slump pada Beton Segar
b. Membandingkan nilai slump hasil pengujian dengan nilai slump rencana
c. Melihat perbandingan antara nilai slump dengan kuat tekan beton yang tercapai
d. Melakukan koreksi nilai slump
Kompetensi Khusus :
a. Mahasiswa dapat melakukan prosedur pengujian berat jenis
b. Mahasiswa dapat mengoperasikan peralatan pengujian
c. Mahasiswa dapat menganalisa hasil pengujian
d. Mahasiswa dapat menarik kesimpulan hasil pengujian
TEORI
Sifat fisik yang wajib diketahui pada beton segar adalah workability, yaitu kemampuan
dikerjakan. Beton segar dinyatakan memiliki workability yang tinggi apabila beton
tersebut mudah di aduk mudah di cor dan mudah dipadatkan. Sifat workability pada
beton segar sangat dipengaruhi oleh
Bahan utama beton seperti :
a. Banyaknya air dalam campuran beton.
b. Adanya admixture, terutama jenis plasticizer
c. Bentuk butiran agregat, bulat, tidak beraturan, pipih, pipih dan memanjang
d. Kadar semen dalam beton.
e. Banyaknya butiran halus dalam beton.
Bentuk cetakan :
a. Bahan cetakan
b. Kekasaran cetakan
c. Dimensi cetakan
d. Kerapatan tulangan
Alat untuk mengukur workablity pada beton segar ada beberapa macam, diantaranya :
alat slump, VBconsistometer, Kelly ball, flow table, compacting factor dan sebagainya.
Dari beberapa alat tersebut yang paling banyak digunakan di lapangan adalah alat
slump, karena alatnya sederhana, dan mudah dioperasikan, sehingga operator yang tidak
99