Page 101 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 101
BAB 4
PENGUJIAN BETON SEGAR
Penanganan pada waktu beton masih segar sangat diperlukan karena sifat pada beton
segar sangat mempengaruhi ada beton kerasnya, dan apabila beton sudah mengeras
tidak dapat dikoreksi kembali. Misalnya beton nya sangat kaku susah dikerjakan,
workability nya rendah, dampak pada beton keras adalah akan timbul cacat, seperti
adanya sarang kerikil, beton menjadi keropos, kuat tekan dan keawetannya rendah.
Kalau sudah seperti itu, untuk memulihkannya sangat mustahil, dapat saja beton
tersebut ditambal, atau ditutupi dengan plesteran, tetapi adanya tambalan tampilan beton
tersebut menjadi buruk, kualitas tambalan belum tentu sama dengan kualitas betonnya.
Sedapat mungkin apabila beton setelah di cor, dan dibuka cetakannya, tidak ada lagi
pekerjaan tambal sulam. Apalagi untuk pembuatan beton precast, tampilan beton
tersebut harus sempurna, tidak ada celah atau pori pada permukaan betonnya, pekerjaan
tersebut hanya dapat dihasilkan jika pemilihan bahan, terutama agregat dan penanganan
pada beton segarnya juga sempurna.
Pada pekerjaan beton semen di Indonesia, hanya ada dua persyaratan, yaitu workability
dan kuat tekan. Jika kedua syarat tersebut tidak terpenuhi maka kualitas beton keras nya
diragukan. Pada beton segar selain workability, juga waktu pengikatan pada beton,
waktu pengikatan awal sangat mempengaruhi terhadap waktu pengerjaan beton, kapan
beton tersebut masih dalam kondisi plastis, sehingga masih dapat di cor. Waktu ikat
pada beton selain dipengaruhi oleh bahannya, terutama jenis semen, juga dipengaruhi
oleh faktor dari luar, seperti suhu dan kelembaban udara.
Dalam bab ini, mahasiswa akan mempelajari karakteristik beton segar dan cara
pengujiannya sesuai dengan standar yang berlaku. Setelah Anda mengikuti praktek ini
diharapkan Anda mampu mengetahui hal – hal terperinci tentang karakteristik beton
segar, seperti yang telah dipelajari pada mata kuliah Teknologi Bahan 2, sehingga dapat
menangani beton segar, sebelum beton tersebut mengeras.
97