Page 104 - DEDJEN_buku ajar_uji bahan 1 (Autosaved)
P. 104
terdidik pun dapat mengoperasikan alat tersebut. Bentuk dari alat slump adalah kerucut
terpancung terbuat dari baja tahan karat, dengan diameter atas 100 mm, diameter bawah
200 mm dan tinggi 300 mm, dilengkapi dengan alas berbentuk persegi dan tongkat
pemadat.
Beton yang encer akan menghasilkan nilai slump yang tinggi, sebaliknya beton yang
kaku akan menghasilkan nilai slump yang rendah, besar kecilnya nilai slump tidak
menunjukkan kemudahan dikerjakan, nilai slump yang tinggi belum tentu mudah
dikerjakan demikian pula nilai slump yang rerndah, belum tentu sukar dikerjakan. Jadi
nilai slump yang ideal adalah nilai slump yang sesuai dengan pesifikasi. Besaran nilai
slump berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel Besaran nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton menurut PBI’71.
URAIAN SLUMP MAX SLUMP MIN
(Cm) (Cm)
Dinding pelat pondasi telapak bertulang 12.5 5.0
Pondasi telapak tidak bertulang, caison dan 9.0 2.5
konstruksi bawah tanah
Pelat, Balok, kolom, dinding 15.0 7.5
Perkerasan Jalan 7.5 5.0
Pembetonan masal 7.5 2.5
Sumber PBI’71
Alat slump kurang akurat jika digunakan pada beton yang sangat encer, atau beton yang
sangat kaku. Untuk beton yang sangat kaku, workability nya dapat diuji dengan alat VB
Consistometer, sedangkan beton yang sangat encer dapat diuji dengan uji slump flow,
atau L Box, atau alat uji lainnya untuk beton Self Compacted Concrete (SCC)
ALAT DAN BAHAN
a. Kerucut Abram, yaitu kerucut terpancung dengan ukuran diameter bawah 20 cm
diameter atas 10 cm, tinggi 30 cm
b. Plat baja tahan karat untuk alas pengujian
c. Tongkat pemadat diameter 20 mm panjang 50 cm
d. Mistar pengukur
100