Page 129 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 129
PENGUJIAN BAHAN 2 (BETON ASPAL)
1. Setelah didapat kadar aspal optimum, buatlah benda uji dengan ukuran dan jumlah
agregat yang sama dengan benda uji untuk pengujian Marshall standat
2. Kadar aspal yang digunakan berdasarkan kadar aspal optimum, dibuat 3 buah benda
uji
PROSEDUR :
1. Prosedur pembuatan benda uji sama dengan saat pembuatan benda uji Marshall
standar (2x75 tumbukan).
2. Pengujian Marshall Stabilitas Sisa sama dengan pengujian Marshall Standar, hanya
sebelumnya benda uji direndam dalam water bath yang bertemperatur 60◦C selama
24 jam.
3. Dari hasil tersebut masukkan pada tabel Marshall.Kemudian cari persen stabilitas
sisa.
PERHITUNGAN :
Stabilitas sisa = Stabilitas pada 24 jam/Stabilitas pada 30 menit x 100%
PELAPORAN :
Tinggi Kadar Aspal Berat Benda Uji Isi Benda % Rongga
Thd Berat Thd Berat Kepadatan Bj Maksimum % Rongga Thd % Rongga Thd Terisi Aspal Bacaan Pada Kalibrasi Kelelehan Hasil Bagi % kadar
Briket Agregat Campuran Kering SSD Dalam Air Uji (Teoritis) Agregat (VMA) Campuran (VIM) Proving Setelah Marshall aspal eff.
(mm) (% ) (% ) gr gr gr cc t/m3 (VFB) Alat Ring Dikoreksi (mm)
No a b c d e f g h i j k l m n o p q r
1 70.7 6.0 5.7 1226.70 1245.50 699.70 545.80 2.25 2.35 17.64 4.46 74.70 665.00 2028.25 1703.73 4.28 398.07 4.57
2 69.9 6.0 5.7 1236.50 1261.90 708.90 553.00 2.24 2.35 18.06 4.95 72.57 655.00 1997.75 1698.09 3.07 553.12 4.57
3 69.5 6.0 5.7 1226.90 1239.40 689.60 549.80 2.23 2.35 18.22 5.14 71.78 720.00 2196.00 1866.60 3.02 618.08 4.57
rata-rata 70.0 6.0 5.7 1230.03 1248.93 699.40 549.53 2.24 2.35 17.97 4.85 73.02 660.00 2074.00 1700.91 3.46 523.09 4.57
1 71.8 6.0 5.7 1237.00 1265.80 711.40 554.40 2.23 2.35 18.23 5.15 71.73 635.00 1936.75 1607.50 3.60 446.53 5.66
2 71.9 6.0 5.7 1219.00 1259.80 707.80 552.00 2.21 2.35 19.07 6.13 67.87 585.00 1784.25 1480.93 3.50 423.12 5.66
3 72.0 6.0 5.7 1225.90 1249.50 702.70 546.80 2.24 2.35 17.84 4.70 73.66 625.00 1906.25 1601.25 3.70 432.77 5.66
rata-rata 71.9 6.0 5.7 1227.30 1258.37 707.30 551.07 2.23 2.35 18.38 5.33 71.09 615.00 1875.75 1544.22 3.60 434.14 5.66
Stabilitas 90.8%
Gmm= 2.412614 Bj Agr Bulk = 2.565 Bj Agr Eff = 2.641 Bj Aspal = 1.02 Abs Aspal = 1.153 Sisa
Ka Gmm= 6
keterangan =
a = tinggi briket (mm) h = berat isi (d/g) j = %rongga thp.agregat 100-((h*(100-c))/bj bulk) p = kelelehan (mm)
b = % aspal terhadap agregat i = berat jenis maksimum (teoritis) k = % rongga thp.campuran 100-(100x(h/i)) q = hasil bagi Marshall
c = % aspal terhadap campuran i = % rongga terisi aspal (100x(j-k))/j r = kadar aspal eff
d = berat kering (gr) m = pembacaan arloji stabilitas c-((abs.aspal/100)*(100-c))
e = berat dalam keadaan jenuh (gr) n = stabilitas (mxkonversi)
f = berat dalam air (gr) o = stabilitas (kg)
g = isi (e-f) Absorpsi aspal terhadap total agregat =
Bj.Eff Agr =
112