Page 61 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 61

Penentuan distribusi partikel dalam suatu campuran disebut Gradasi. Gradasi sangat

                penting  dalam  menentukan  stabilitas  campuran  perkerasan.  Gradasi  agregat  akan

                mempengaruhi besarnya rongga antar butir yang akan menentukan stabilitas dalam proses
                pelaksanaan. Krebs and Walker (1971) menyatakan bahwa garadasi dibedakan atas 3 (tiga)

                macam, yaitu :

                a. Gradasi seragan (uniform graded), yaitu gradasi yang mempunyai ukuran butiran hampir
                sama atau mengandung agregat halus yang sedikit jumlahnya sehingga tidak dapat mengisi

                rongga  antar  agregat.  Gradasi  ini  akan  menghasilkan  lapisan  perkerasan  dengan
                permeabilitas tinggi, stabilitas kurang dan mempunyai berat volume kecil.

                b. Gradasi Rapat  (Dense Graded),  yaitu campuran agregat kasar dan agregat halus dalam
                porsi  berimbang,  sehingga  disebut  juga  dengan  agregat  bergradasi  baik  (well-graded).

                Gradasi ini akan menghasilkan lapisan perkerasan dengan stabilitas tinggi, kurang kedap air,

                dan berat volume besar.
                c.  Gradasi  Buruk  (Poorly-Graded),  yaitu  merupakan  campuran  agregat  yang  tidak

                memenuhi  dua  kategori  diatas.  Agregat  bergradasi  buruk  yang  umum  digunakan  untuk
                lapisan  perkerasan  lentur,  yaitu  gradasi  celah/  senjang  (gap-graded),  yaitu  merupakan

                campuran agregat dengan satu fraksi dihilangkan atau satu fraksi dikurangi sedikit, dimana

                akan menghasilkan lapisan perkerasan yang mutunya terletak diantara kedua jenis gradasi
                diatas.

                Penentuan distribusi ukuran agregat akan mempengaruhi kekakuan campuran aspal. Agregat
                dengan  gradasi  rapat  akan  menghasilkan  campuran  dengan  kekakuan  yang  lebih  besar

                dibandingkan dengan agregat bergradasi terbuka. Dari segi uji kelelahan, kekakuan adalah

                suatu hal yang amat penting karena akan mempengaruhi tegangan dan regangan yang akan
                diderita campuran aspal akibat beban dinamik lalu lintas.

                Pada  campuran  aspal  beton,  jenis  dan  kondisi  agregat  sangat  mempengaruhi  sifat  dan
                kegunaan  campuran  aspal  beton  tersebut.  Secara  umum  agregat  yang  digunakan  untuk

                campuran aspal beton tersebut harus memenuhi syarat-syarat seperti bersih, kering, bersudut,
                mempunyai  gradasi  yang  kontinyu  serta  bersifat  kekal  dan  mempunyai  kekerasan  yang

                memadai.


                Penentuan Kadar Aspal Perkiraan

                       Setelah  dilakukan  uji  analisa  ayak  untuk  masing-masing  agregat  yang  akan

                dicampur,  kemudian  ditentukan  proporsi  masing-masing  agregat  untuk mendapatkan





                                                            51
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66