Page 13 - E-Modul Bahasa Indonesia
P. 13

BAB 1

                           MENGENAL LEBIH DEKAT KARAKTERISTIK

                                                                                         HIKAYAT




                                         Pemantik Belajar

                         Apa yang kalian ketahui tentang hikayat?
                         2.   Apa yang dimaksud dengan nilai dalam hikayat?
                         3.   Apa yang membedakan hikayat dengan cerpen?



                  A.  Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Hikayat yang Dibaca

                             Kata  hikayat  diturunkan  dari  kata  bahasa  Arab  “haka”  yang  mempunyai  arti:
                       menceritakan,  menirukan,  mewartakan,  menyerupai,  berkata,  mene-  ruskan,  dan
                       melukiskan (Baried, Baroroh St. dkk., 1985: 9).
                       Sastra hikayat  adalah sastra lama  yang ditulis dalam bahasa Melayu. Sebagian besar
                       kandungan  ceritanya  berkisar  dalam  kehidupan  istana,  unsur  rekaan  merupakan  ciri
                       yang  menonjol  dan  pada  lazimnya  mencakup  bentuk  prosa  yang  panjang  (Baried,
                       Baroroh St. dkk., 1985: 9).
                             Hikayat  adalah karya sastra lama Melayu  berbentuk  prosa. Prosa berisi cerita,
                       undang-undang,  dan  silsilah  bersifat  rekaan,  keagamaan,  historis,  biografis,  atau
                       gabungan sifat-sifat itu. Prosa dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang,
                       atau sekadar untuk meramaikan pesta
                     1.  Penggunaan Kata Arkais dalam Teks Hikayat
                        Hikayat  sebagai  teks sastra lama menggunakan  kata-kata arkais  di  dalamnya.  Kata
                        arkais  adalah  kata  yang  sudah  tidak  lazim  digunakan  pada  saat  ini.  Hal  ini  tentu
                        berbeda dengan bahasa  yang digunakan dalam  hikayat  yang lebih populer. Contoh
                        kata-kata  arkais:  syahdan,  sebermula,  hubaya-hubaya,  hatta,  apatah,  sahaja,  dan
                        berjaya.
                     2.  Perbedaan Karakterisasi dan Plot pada Hikayat dengan Hikayat
                        Meskipun hikayat dan hikayat sama-sama merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada
                        perbedaan antara keduanya. Hal tersebut terjadi karena perbedaan kondisi sosial dan
                        budaya yang terjadi pada saat cerita tersebut dibuat. Hikayat yang dibuat pada masa
                        kerajaan  tidak  dapat  lepas  dari  nuansa  istana,  baik  pada  tokohnya  maupun  seting
                        cerita.
                                                          Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X |              12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18