Page 44 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 44

Gaya  tarik  menarik  antara  dipol  ini  yang  melalui  atom  hidrogen  disebut  ikatan

                  hidrogen, berikut gambarnya :










                                              Gambar 22. Ikatan Hidrogen

                     Senyawa yang di dalamnya terdapat ikatan hidrogen umumnya memiliki titik didih


                  yang  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  senyawa  lain.  Ikatan  hidrogen  putus

                  memerlukan  energi  lebih  besar  dibandingkan  senyawa  yang  sejenis,  tetapi  tanpa

                  adanya  ikatan  hidrogen,  contohnya  yaitu  pada  H 2O  dengan  struktur  H-O-H    dan

                  senyawa   yang  mempunyai  gugus  O-H,  senyawa  tersebut  akan  bersifat  polar  dan

                  mempunyai ikatan hidrogen.


              3. Pengaruh Gaya Antar Molekul terhadap Sifat Fisika

                  a. Pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik didih

                     Titik didih suatu zat dipengaruhi oleh :

                     1.     Mr, jika Mr  besar  maka titik didih  besar dan  jika  Mr kecil  maka titik didih

                         kecil.

                     2. Ikatan  antarmolekul,  jika  ikatan  kuat  maka  titik  didih  besar  dan  jika  ikatan

                            lemah  maka  titik  didih  kecil.  Perhatikan  data  Mr  dan  perbedaan

                         keelektronegatifan senyawa golongan halogen (VIIA) berikut :

                   Senyawa                  Mr                Perbedaan           Titik Didih (℃)

                                                          Keelektronegatifan

                      HF                    20                    2,0                  +19

                      HCl                  36,5                   0,8                   -85

                      HBr                   81                    0,7                   -66

                      HI                    128                   0,4                   -35
                                   Tabel 3. Perbedaan keelektronegatifan senyawa Halogen






     38
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49