Page 42 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 42
a. Gaya dipol-dipol
Gaya dipol-dipol terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol
permanen atau molekul polar. Gaya dipol-dipol terjadi antara interaksi kutub positif
dari suatu molekul dengan kutub negatif dari olekul lain sehingga akan menimbulkan
gaya tarik-menarik yang relatif lemah. Gaya dipol-dipol menjadi kuat apabila
molekul-molekul tersebut mengalami penataan dengan ujung positif suatu molekul
mengarah ke ujung negatif dari molekul lain (Chang. R, 2011). Contohnya pada
molekul HCl. Perhatikan gaya dipol-dipol pada molekul HCl berikut :
Gambar 20. Gaya Tarik Dipol-dipol HCl
b. Gaya dipol-dipol terinduksi
Gaya dipol-dipol terinduksi terjadi pada saat terdapat molekul dipol permanen
yang berinteraksi dengan dipol sesaat. Adanya molekul-molekul polar dengan dipol
permanen akan menyebabkan imbasan dari kutub molekul polar kepada molekul
nonpolar sehingga elektron-elektron dari molekul nonpolar tersebut mengumpulkan
pada salah satu sisi molekul yang menimbulkan terjadinya dipol sesaat pada molekul
nonpolar. Hal ini terjadi akibat dipol sesaat mengalami gaya tarik menarik antar dipol
tersebut menghasilkan gaya dipol-dipol terinduksi. Berikut contoh gaya dipol-dipol
terinduksi pada O 2 yang belum mengalami dipol terinduksi namun ketika didekatkan
maka akan mengalmi gaya dipol-dipol terinduksi. Molekul lain seperti molekul H 2O
mempunyai dipol permanen namun akan menjadi dipol terinduksi apabila molekul O 2
akan menjadi dipol permanen. Berikut contohnya dibawah ini :
Gambar 21. Gaya dipol-dipol terinduksi
36