Page 55 - OASE03
P. 55

KEGIATAN
























          Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menguasai 3 kompetensi:

          1.   Kompetensi manajerial : dikembangkan untuk
              memimpin dan atau mengelola unit organisasi
          2.   Teknis : dikembangkan spesifik berkaitan dengan
              teknis jabatan sesuai dengan profesinya
          3.   Sosio-kultural : dikembangkan terkait dengan
              pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk
          Tuntutan tata cara kerja ASN pasca COVID 19 yaitu :
          1.   Efisiensi operasional
          2.   Kompetensi digital, semua ASN mau tidak mau harus   tensimeter digital, alat cek gula darah, asam urat, kolesterol,
              menguasai literasi digital dalam pelayanan jarak jauh  metline, kotak P3K. Di pos UKK ini juga sudah melakukan
          3.   Harus mempunyai mindset yang gesit             penyuluhan dan konseling, deteksi dini penyakit tidak
          4.   Bertanggung jawab dengan pelayanan publik      menular dan penyakit menular (TB Paru).
          5.   Integrasi dan fleksibilitas dalam menggunakan metode
              kerja.                                          Kegiatan yang dilakukan POS UKK Hanjuang kuratif seperti
                                                              pemeriksaan, P3P, P3K sederhana oleh kader, melakukan
                                                              upaya rujukan. Selain itu kegiatan yang dilakukan Puskesmas
          Selanjutnya Panel II Sesi I oleh dr. Dikke Suseno Isako,   misalnya melakukan pelatihan kader pos UKK, membuat
          MARS dengan materi Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi   rencana kerja dan pelaksanaan Pos UKK, melakukan
          Pos UKK di Kota Cimahi. Beliau menjelaskan bahwa di kota   pembinaan Pos UKK, melakukan koordinasi lintas program
          Cimahi terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan, sampai   dan lintas sektor, melakukan monitoring dan evaluasi,
          dengan tahun 2019 total sudah ada 11 Pos UKK di Kota   melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
          Cimahi. Ada beberapa kendala dalam penyelenggaraan pos
          UKK diantaranya kader yang merangkap pekerja, kurang   Kegiatan webinar ditutup dengan post test dan Rencana
          fokus pada tugas sebagai kader aktif, sarana tidak lengkap   Tindak Lanjut. Tindak lanjut untuk sesi 1 Puskesmas
          (swadaya oleh pemilik usaha), pencatatan dan pelaporan   membentuk pos UKK (baru) dengan setiap Puskesmas
          masih dilakukan oleh petugas Puskesmas, dan belum tersedia   melakukan pemetaan dan identifikasi kelompok pekerja
          dana operasional pos UKK.                           informal yang berada di wilayah kerja Puskesmas,
                                                              menentukan prioritas kelompok pekerja informal yang akan
          Pos Upaya Kesehatan Kerja Hanjuang Cimahi memiliki usaha   dibentuk pos UKK dan melaksanakan langkah pembentukan
          makanan dan minuman dengan jumlah karyawan di CV    pos UKK. Langkah - langkah yang harus dilakukan dalam
          Cihanjuang sebanyak 50 orang. CV Cihanjuang pun sudah   pembentukan pos UKK diantaranya advokasi pada pihak yang
          terbentuk struktur organisasi serta sudah tersedia pula alat   terkait, Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat
          dan bahan seperti : timbangan badan, alat ukur tinggi badan,   Desa (MMD), pelatihan kader, pembentukan pos UKK,
                                                              pembinaan dan pengembangan pos UKK. [SOA & IL]
                                                                                                            OASE
                                                                                       Edisi 03/Januari - Juni/2020  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60