Page 56 - OASE03
P. 56
Webinar Orientasi Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK) – Seri II
KEGIATAN Kerjasama Direktorat Kesehatan Kerja Kemenkes RI dengan Bapelkes Cikarang
Webinar
Orientasi Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK) – Seri II
Kerjasama Direktorat Kesehatan Kerja Kemenkes RI dengan Bapelkes Cikarang
Kegiatan Webinar UKK yang dilaksanakan pada Rabu, Panel I sesi I disampaikan oleh tiga narasumber
24 Juni 2020 adalah seri yang ke-2 yang terdiri dari Direktur Jenderal Kesehatan
kerjasama Direktorat Masyarakat, dr. Kirana Prita, Kepala Pusat Pelatihan
Kesehatan Kerja dengan SDM Kesehatan dan Direktur Kesehatan Kerja.
Balai Pelatihan Kesehatan Ibu Kirana menyampaikan pada paparannya
(Bapelkes) Cikarang. bahwa isu kesehatan kerja penting untuk posisi
Webinar orientasi ini dibuka para pekerja karena posisinya yang sangat
untuk regional tengah strategis di pembangunan. Angkatan kerja
terdiri dari : Jawa Tengah, di Indonesia lebih dr 133 juta dimana 57%
Jawa Timur, Jawa Barat dan pekerja berada di sektor informal. Pekerja
Kalimantan Timur. Untuk menengah ke bawah memerlukan dukungan
wilayah Jawa Timur dikhususkan untuk menjaga kesehatan. Kita sebagai
pada Kab. Mojokerto. Webinar pembina perlu memperhatikan kelompok
Orientasi Pos UKK seri ke-2 diawali pekerja informal. Umumnya akses pada
oleh pembacaan laporan kegiatan pelayanan kesehatan kelompok pekerja
oleh Kasubdit Direktorat Kesehatan informal kurang. Pekerja informal, mereka
Kerja, dr. Rusmiyati, MQIH dan adalah sumber di pembangunan kalau
dibuka secara resmi oleh Direktur pekerja sehat maka produktifitas meningkat, income
Jendral Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana untuk keluarga. Jika pekerja sakit akan menjadi masalah dan
Pritasari, MQIH. Beliau menyampaikan dalam pembukaannya akhirnya akan mengganggu kestabilan ekonomi keluarga. Jadi
bahwa sasaran Pos UKK baik pengelola di Dinas Kesehatan di masa pandemi selain masa COVID-19 menjadi prioritas,
Prov/Kab/Kota yang berada di Puskesmas. Pos UKK adalah kita juga harus menjaga upaya peningkatan kesehatan dari
salah satu bentuk upaya bersumber daya masyarakat sisi masalah kesehatan terbesar selain masalah kesehatan
khususnya masyarakat yang bekerja di sektor informal yang penyakit menular, penyakit tidak menular. Para pekerja
berada di wilayah kerja masing-masing puskesmas. informal tidak mempunyai akses rutin yang bisa memantau
Webinar Orientasi Pos UKK dihadiri oleh 4 narasumber dan kesehatan mereka, maka kita perlu menyediakan akses untuk
terbagi ke dalam dua panel yang mana panel I disampaikan mereka. Jika di industri perusahaan sudah menyediakan
oleh tiga narasumber yang terdiri dari Direktur Jenderal suatu sistem backup untuk memberikan pelayanan
Kesehatan Masyarakat, Kepala Pusat Pelatihan SDM kesehatan. Bagaimana dengan sektor informal misal industri
Kesehatan dan Direktur Kesehatan Kerja. Diskusi panel I Rumah Tangga yang lain misal produksi makanan dan batik.
dipandu oleh Kepala Bapelkes Cikarang. Sedangkan panel II Mereka tidak memiliki sistem yang mem-backup pelayanan
diisi dengan best practice Pos UKK di Kab. Banjar, Kalimantan kesehatan. Tugas puskesmas untuk menjangkau mereka tidak
Selatan dan yang bertugas sebagai moderator adalah satu satu tapi dibuatkan jangkauan untuk masyarakat.
Kasubdit Kapasitas Kerja, dr. Rusmiyati, MQIH. Webinar ini Selanjutnya materi II disampaikan oleh Kepala Pusat
selain dilakukan secara daring (Zoom Meeting) juga disiarkan Pelatihan SDM Kesehatan, dr. Ahmad Subagjo Tancarino,
langsung melalui Channel Youtube Bapelkes Cikarang. Hingga MARS dengan judul materi : Peningkatan Kompetensi
artikel ini diterbitkan jumlah partisipan yang hadir mengikuti SDM Kesehatan dalam Masa Pandemi COVID-19. Dalam
Webinar Orientasi Pos UKK via Zoom Meeting sebanyak 360 paparannya beliau menyampaikan bahwa sebagai Aparatur
peserta dan viewers di halaman Youtube mencapai 1.307 Sipil Negara (ASN) harus memiliki 3 kompetensi : 1)
orang. Manajerial; 2) Teknis; 3) Sosiokultural. Menurut Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014, setiap ASN memiliki hak dan
OASE
56 Edisi 03/Januari - Juni/2020