Page 11 - Aksi-Bergizi-Siswa-2019
P. 11

Buku Panduan Siswa AKSI BERGIZI
              KATA PENGANTAR
              DIREKTUR PEMBINAAN
              SEKOLAH MENENGAH ATAS
              KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

              Assalamu’alaikum Wr. Wb.

              Pendidikan   yang   berkualitas   menghasilkan   generasi   yang   tidak   hanya
              cerdas,  terampil,  dan  berbudi  pekerti  luhur,  tetapi  juga  sehat  dan  tangguh.
              Diperlukan  segala  upaya  untuk  membentuk  generasi  yang  sehat  terutama
              ketika  generasi  kita  memasuki  fase  remaja,  ketika  generasi  ini  memasuki usia
              pendidikan  menengah.  Dalam  siklus  kehidupan,  kesehatan  dan  gizi  di  masa
              remaja merupakan salah satu fase penting dalam membentuk status kesehatan
              dan  gizi  di  fase-fase  berikutnya.  Oleh  karena  itu,  edukasi  tentang  gizi  dan
              kesehatan  sekolah  dianggap  sebagai  salah  satu  strategi  yang  perlu  diambil
              dalam meningkatkan praktek gizi dan kesehatan remaja.

              Berdasarkan  amanat  Peraturan  Bersama  4  Kementerian,  yaitu  Kementerian
              Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan
              Kementerian  Dalam  Negeri  Nomor  6/X/2014,  No  73  Tahun  2014,  Nomor  41
              Tahun   2014   dan   Nomor   81   Tahun   2014   tentang   Pembinaan     dan
              Pengembangan   Usaha   Kesehatan   Sekolah/Madrasah   (UKS/M),   maka
              Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  memiliki  peran  untuk  melakukan
              pembinaan   dan   pengembangan   UKS/M   diantaranya   adalah   menetapkan
              kebijakan   teknis   dalam   pembinaan   dan   pengembangan   UKS/M   melalui
              kurikuler dan ekstrakurikuler; merumuskan dan menyusun standar, prosedur, dan
              pedoman    pelaksanaan    UKS/M;    mendorong    pemerintah    daerah
              melaksanakan pelatihan bagi guru pembina UKS/M, dan kader kesehatan; serta
              menyusun   pedoman   pendidikan   kesehatan   yang   dibutuhkan   untuk  proses
              kegiatan belajar mengajar.
              Modul Fasilitator Gizi dan Kesehatan Remaja ini adalah sebuah inisiatif luar biasa
              untuk  merealisasikan  prioritas  negara  dalam  memastikan  remaja  usia  sekolah
              hidup  secara  sehat  sehingga  pada  siklus  hidup  berikutnya,  terutama  remaja
              perempuan   dapat   menjadi   ibu   yang   terdidik   dan   sehat.     Melalui  berbagai
              kegiatan   kurikuler,   ekstrakurikuler,   dan   kokurikuler,   intervensi  pendidikan
              kesehatan   dan   gizi   dapat   dilakukan   secara   efektif   dan  menjangkau
              banyak  remaja  usia  sekolah  secara  besar  dan  terstruktur.  Untuk  itu,  kami
              meminta  kepala  sekolah  dan  guru  bisa  mendukung    penggunaan  modul  di
              sekolah  secara  penuh.  Modul  ini  akan  menjadi  panduan  bagi  guru  dalam
              memfasilitasi  sesi  belajar  mengajar  tentang  materi  gizi  dan  kesehatan  remaja,
              termasuk   8    (delapan)   isu   kesehatan   yang   tertera   dalam     RAN  Kesehatan
              Remaja.   Pelaksanaan   pengajaran   dengan   menggunakan   modul   ini
              membutuhkan   waktu   selama   36   (tiga   puluh   enam)   kali   pertemuan   di
              sekolah.










                                                                          vii
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16