Page 26 - E-MODUL VIRUS ELIZABETH
P. 26
3) Replikasi (pembelahan), ketika bakteri membelah diri, profag yang sudah
terbentuk ikut membelah sehingga menghasilkan bakteri-bakteri yang
mengandung profag.
C. KLASIFIKASI VIRUS
Ciri-ciri virus yang sudah dijelaskan sebelumnya, selain digunakan sebagai
pengenal, juga bisa menjadi dasar pengelompokkan organisme ini.
Berikut dasar pengelompokkan virus.
1) Pengelompokkan virus berdasarkan bentuk dasar
a. Virus Helikal
Virus ini mirip seperti batang panjang, nukleokapsidnya tidak kaku,
bentuknya heliks dan memiliki satu sumbu rotasi. RNA virus nampak pada
bagian atas. Contoh: TMV.
b. Virus Ikosahedral
Jenis virus ini memiliki bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga
dengan sisi yang sama. Pada virus tersebut memiliki bentuk rotasi ganda.
Contoh : Adenovirus.
c. Virus Kompleks
Virus ini memiliki struktur yang sangat kompleks dan lebih lengkap. Contoh :
Bakteriofage.
2) Pengelompokkan virus berdasarkan jumlah kapsomernya
a. Virus 252 kapsomer. Misal : Adenovirus.
b. Virus 162 kapsomer. Misal : Herpesvirus.
c. Virus 72 kapsomer. Misal : Papovirus.
d. Virus 60 kapsomer. Misal : Picornavirus.
e. Virus 32 kapsomer. Misal : Parvovirus.
3) Pengelompokkan virus berdasarkan jenis asam nukleat
a. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang memiliki asam nukleat berupa DNA, misalnya
Adenovirus.
b. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang memiliki asam nukleat berupa RNA, misalnya
Rhabdovirus.
26