Page 25 - E-MODUL VIRUS ELIZABETH
P. 25

Gambar 9. Replikasi Virus
                                 Sumber : https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/materi-virus-kelas-10/

                       B. SIKLUS LISOGENIK

                                  Siklus lisogenik terjadi apabila sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik
                           dibandingkan daya infeksi virus, sehingga sel inang tidak mudah pecah (lisis),

                           bahkan dapat bereproduksi secara normal (sel membelah). Pada siklus lisogenik,

                           terjadi replikasi genom virus sehingga virus tidak menghancurkan sel bakteri. Asam
                           Nukleat (DNA/RNA) virus tidak mengambil alih (melumpuhkan) fungsi proses

                           sintesis asam nukleat bakteri, tetapi menjadi bagian dari DNA bakteri, yang disebut
                           profag. Profag dapat diturunkan kepada kedua sel anak melalui reproduksi. Apabila

                           profag pada sel anak inang menjadi aktif maka virus akan mengalami reproduksi
                           secara litik.

                                  Pada siklus lisogenik, jika sel inang yang mengandung profag membelah,

                           maka profag juga membelah, sehingga menghasilkan sel anakan yang mengandung
                           profag.

                           Adapun tahapan dalam siklus lisogenik adalah sebagai berikut.

                           1) Adsorpsi dan penetrasi, proses ini terjadi sama seperti pada siklus litik.
                           2) Penggabungan, yaitu asam nukleat virus bergabung atau menyisip pada asam

                               nukleat bakteri (inang). Gabungan asam nukleat inilah disebut profag.








                                                              25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30