Page 77 - E-Modul Simbad_Neat
P. 77
kode kul→waktu
kode kul→tempat
kode kul→nama_dos
nama dos alamat dos
npm kode kul→ indeks nilai
Jika kita memusatkan diri pada tabel universal tersebut, paling tidak ada 3
kelemahan mendasar yang dapat kita lihat, yaitu:
• Pengulangan informasi
yang terjadi pada atribut nama mhs, alamat mhs dan tol lahir yang
dinyatakan berulang-ulang sesuai dengan data untuk atribut min-nya.
Begitu juga dengan atribut nama kul, tempat, waktu, dan seterusnya.
• Potensi inkonsistensi data pada operasi pengubahan
yang terjadi jika ada perubahan pada data nama mhs, di mana perubahan
ini harus dijalarkan ke seluruh baris data pada tabel tersebut untuk npm
yang sama. Jika perubahan ini tidak dilakukan, maka KF yang telah
ditetapkan akan terganggu, karena kelak akan ada 2 row atau lebih
dengan npm yang sama, tapi nama_mhs-nya berbeda.
• Tersembunyinya informasi tertentu
Tabel universal dibangun atas dasar keterkaitan antar item-item data,
Karena itu, tabel semacam ini tidak akan mampu menampilkan
informasi tentang item-item data yang kebetulan belum memiliki
keterkaitan dengan item data yang lain. Di tabel Mahamahasiswa kita
ketahui terdapat data dari 4 orang mahamahasiswa. Tetapi di tabel
universal tersebut, hanya ada 3 mahamahasiswa yang terlihat, karena
64