Page 30 - SKI kls 8
P. 30
D. Khalifah-Khalifah Besar Dinasti Abbasiyah
Dari 37 khalifah Dinasti Abbasiyah, terdapat beberapa orang khalifah yang terkenal, diantaranya
Abu Ja’far al-Mansur, Harun ar-Rasyid, dan Al-Makmun. Masa pemerintahan ketiganya
merupakan periode keemasan peradaban Islam. Para khalifah agung tersebut dikenal sebagai
penguasa yang adil dan bijaksana, juga memiliki perhatian dan kecintaan yang kuat terhadap
ilmu pengetahuan. Dukungan dan kegigihan mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan perdaban Islam tercermin dalam berbagai kebijakan pemerintahannya. Untuk mengetahui
lebih jelas, bacalah uraian berikut.
1. Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur (136-158 H/754-775 M), Pendiri Kota Baghdad
a. Biografi Singkat
Abu Jafar Abdullah bin Muhammad Al-Mansur
adalah khalifah kedua Bani Abbasiyah, putra
dari Muhammad bin Ali bin Abdullah ibn Abbas
bin Abdul Muthalib, dilahirkan di Hamimah
pada tahun 101 H. Ibunya bernama Salamah al-
Barbariyah, seorang wanita dari suku Barbar.
Al-Mansur merupakan saudara Ibrahim al-
Imam dan Abul Abbas as-Ṣaffah. Al-Mansur
memiliki kepribadian kuat, tegas, berani,
cerdas, dan memiliki otak yang cemerlang.
Ia dinobatkan sebagai putra mahkota oleh
kakaknya, Abul Abbas as-Ṣaffah. Ketika As-
Ṣaffah meninggal, Al-Mansur dilantik menjadi Patung Abu Ja’far al-Mansur di Baghdad
Sumber: www.republika.co.id
khalifah saat usianya 36 tahun.
Al-Mansur seorang khalifah yang tegas, bijaksana, alim, berpikiran maju, baik budi,
dan pemberani. Ia tampil dengan gagah berani dan cerdik menyelesaikan berbagai
persoalan pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Al-Mansur juga sangat mencintai ilmu
pengetahuan. Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan menjadi pilar bagi
pengembangan peradaban Islam di masanya.
Setelah menjalankan pemerintahan selama lebih dari 22 tahun, pada tanggal 7 Zulhijjah
tahun 158 H/775 M, al-Mansur wafat ketika perjalanan ke Makkah untuk menunaikan
ibadah haji dalam usia 57 tahun, di suatu tempat bernama “Bikru Ma’unah”. Jenazahnya
dimakamkan di Makkah.
14 Buku Siswa Kelas VIII MTs