Page 32 - SKI kls 8
P. 32
negara. Pilihannya jatuh pada daerah yang sekarang dinamakan Baghdad, terletak di
tepian sungai Tigris dan Eufrat. Sejak zaman Persia Kuno, kota ini sudah menjadi pusat
perdagangan yang dikunjungi saudagar dari berbagai penjuru dunia, termasuk para
pedagang dari Cina dan India. Menurut cerita rakyat, daerah ini sebelumnya adalah
tempat peristirahatan Kisra Anusyirwan, Raja Persia yang termasyhur. Baghdad berarti
“taman keadilan”. Taman itu lenyap bersama hancurnya kerajaan Persia, namun
namanya tetap menjadi kenangan rakyat.
Kota tersebut dibangun khalifah dengan melibatkan para arsitektur, tukang batu, tukang
kayu, ahli lukis, ahli pahat, dan lain-lain. Mereka didatangkan dari Syria, Mosul,
Basrah, dan Kufah yang berjumlah sekitar 100.000 orang. Kota Baghdad berbentuk
bundar. Di sekelilingnya dibangun dinding atau tembok yang besar dan tinggi,
sedangkan sebelah luarnya digali parit besar yang berfungsi sebagai saluran air,
sekaligus benteng pertahanan.
Terdapat empat pintu gerbang di seputar kota ini, disediakan untuk setiap orang yang
ingin memasuki kota. Keempat pintu gerbang itu adalah Bab al-Kuffah, terletak di
sebelah Barat Daya, Bab al -Syam, terletak di Barat Laut, Bab al-Baṣrah, di Tenggara,
dan Bab al-Khurasan, di Timur Laut. Di antara masing-masing pintu gerbang dibangun
28 menara, fungsinya sebagai tempat pengawal negara bertugas mengawasi keadaan di
luar. Di atas setiap pintu gerbang dibangun tempat peristirahatan berhias ukiran yang
indah dan menyenangkan. Di tengah-tengah kota terletak istana khalifah dengan seni
arsitektur Persia. Istana ini dikenal dengan Al-Qaṣr al-Zahabi, berarti ‘istana emas’.
Istana juga dilengkapi dengan bangunan masjid, tempat pengawal istana, polisi, dan
tempat tinggal putra-putri serta keluarga khalifah.
Di sekitar istana dibangun pasar tempat perbelanjaan, termasuk jalan raya yang
menghubungkan keempat pintu gerbang. Sejak awal berdirinya, kota ini sudah menjadi
pusat peradaban dan kebangkitan ilmu pengetahuan Islam. Itulah sebabnya, Philip K.
Hitti, seorang peneliti sejarah Arab menyebut Baghdad sebagai kota intelektual.
Menurutnya, di antara kota-kota di dunia, Baghdad merupakan profesor masyarakat
Islam. Bahkan dalam cerita 1001 malam, Baghdad menjadi kota impian.
Al-Mansur memindahkan ibu kota negara ke kota yang baru dibangunnya, yaitu
Baghdad pada tahun 762 M. Kota ini selanjutnya bukan hanya menjadi pusat
pemerintahan yang strategis, tetapi juga menjadi pusat kebudayaan dan peradaban
Islam.
d. Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Al-Mansur menunjukkan minat dan perhatian yang besar terhadap pengembangan ilmu
16 Buku Siswa Kelas VIII MTs