Page 34 - SKI kls 8
P. 34

Khalifah  Harun  ar-Rasyid  (145-193  H/763-809
                   M) dilahirkan di Rayy pada bulan Februari 763
                   M/145 H. Ayahnya bernama Al-Mahdi dan ibunya
                   bernama Khaizurran. Ia dibesarkan  di lingkungan
                   istana, mendapat bimbingan  ilmu-ilmu  agama,
                   dan  ilmu  pemerintahan  di  bawah  bimbingan
                   seorang  guru  yang  terkenal,  yaitu  Yahya  bin
                   Khalid  Al-Barmaki,  seorang  ulama  besar  di
                   zamannya.  Ketika Ar-Rasyid  menjadi  khalifah,
                   Yahya  menjadi  perdana  menterinya  sehingga
                   banyak  nasihat  dan  anjuran  kebaikan  mengalir
                   darinya.

                                                                              Khalifah Harun Ar-Rasyid
                   Tanggung jawab yang berat sudah dipikul Harun               Sumber:www.republika.co.id
                   ar-Rasyid  sejak  sang Ayah,  Khalifah Al-Mahdi
                   melantiknya sebagai gubernur di Saifah tahun 163 H. Semenjak tahun 164 H, ia diberikan
                   wewenang untuk mengurus seluruh wilayah Anbar dan negeri-negeri di wilayah Afrika
                   Utara.

                   Harun ar-Rasyid telah menunjukkan kecakapannya dalam memimpin. Atas dasar itu, Al-
                   Mahdi melantiknya kembali menjadi gubernur untuk kedua kalinya di Saifah pada tahun
                   165 H.


                   Harun ar-Rasyid diangkat menjadi khalifah pada September 786 M. Usianya sangat muda
                   ketika  itu,  yakni  23  tahun.  Jabatan  khalifah  itu  dipegangnya  setelah  saudaranya  yang
                   menjabat khalifah, Musa al-Hadi wafat.

                   Kepribadian Harun ar-Rasyid sangat mulia. Sikapnya tegas, mampu mengendalikan diri,
                   tidak  emosional,  berperasaan  sangat  halus,  dan  toleran. Akhlak mulianya  dikemukakan
                   oleh Abul ‘Aṭahiyah, seorang penyair kenamaan saat itu. Selain itu, ia dikenal sebagai
                   seorang khalifah yang suka humor. Dia juga terkenal sebagai pemimpin yang pemurah dan
                   dermawan. Banyak sejarawan menyamakannya dengan Khalifah Umar bin Abdul Azis dari
                   Dinasti Umayyah. Ia sering turun ke jalan-jalan di kota Baghdad pada malam hari melihat
                   kehidupan sosial yang sebenarnya. Di masanya, tidak seorang pun yang kelaparan dan
                   teraniaya, tanpa diketahui oleh Harun ar-Rasyid.

                   Khalifah  Harun  ar-Rasyid  mempunyai  perhatian  dan  minat  yang  besar    terhadap  ilmu
                   pengetahuan  dan  kebudayaan.  Para  ilmuwan  dan  budayawan  dilibatkan  dalam  setiap
                   pengambilan kebijakan. Khalifah juga melakukan penterjemahan besar-besaran terhadap
                   buku-buku ilmu pengetahuan berbahasa asing ke dalam bahasa Arab. Bahasa Arab menjadi






               18     Buku Siswa Kelas VIII MTs
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39