Page 65 - SKI_Revisi Kls 9
P. 65

Akan tetapi, karena ada perbedaan sikap antara dirinya dengan pihak keraton,

                             yakni  saat  keraton  mulai  terlihat  tunduk  terhadap  Belanda,  akhirnya  Kiai

                             Muqoyyim  mengundurkan  diri  meninggalkan  Keraton  Kanoman.  Beliau
                             kemudian mendirikan Pesantren Buntet yang terletak sekitar 12 kilometer dari

                             Keraton Kanoman (Kota Cirebon) pada tahun 1750.

                           8)  Pondok Pesantren Subulussalam, Sayurmaincat
                             Lokasi  pesantren  ini  berada  di  Desa  Sayurmaincat,  Kecamatan  Kotanopan,

                             Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Usia pesantren telah mencapai
                             hampir satu abad.


                             Pesantren  ini  juga  berjasa  dalam  mengusir  penjajah  Belanda  dari  bumi
                             Sumatra.  Pada  masa  kemerdekaan,  pesantren  ini  dijadikan  basis  perlawanan

                             rakyat,  yakni  dijadikan  markas  Tentara  Keamanan  Rakyat  (TKR).  Beberapa
                             saat  setelah  proklamasi  kemerdekaan  Republik  Indonesia,  pesantren  kembali

                             dijadikan sebagai markas TKR. Pada tahun 1949, pesantren ini kembali dibuka

                             sebagai lembaga pendidikan (sekolah) oleh H. Fahruddin Arjun Lubis.
                           9)  Pondok Pesantren Darussalam Martapura

                             Pondok  pesantren  ini  berlokasi  di  kawasan  Pasayangan,  Martapura,  Banjar,
                             Kalimantan  Selatan.  Pesantren  ini  didirikan  pada  tahun  1914  oleh  K.H.

                             Jamaluddin. Pondok pesantren ini merupakan yang tertua di Kalimantan dan
                             telah  melahirkan  banyak  ulama  terkemuka.  Bahkan,  hampir  seluruh  silsilah

                             murid-guru di Kalimantan Selatan bermuara di pesantren ini.

                             Pesantren  Darussalam  memiliki  peran  penting  bagi  sejarah  perkembangan

                             Islam di Kalimantan Selatan. Pesantren ini dijadikan acuan bagi perkembangan

                             pesantren- pesantren lain yang kemudian berdiri di provinsi tersebut.

                             Keputusan  K.H.  Jamaluddin  untuk  mendirikan  pesantren  dilandasi  semangat

                             dalam  rangka  pengembangan  agama  Islam  di  wilayah  Kalimantan  Selatan.
                             Selain  itu,  daerah  ini  dikenal  memiliki  tradisi  keagamaan  yang  sangat  kuat.

                             Bahkan, sejumlah ulama Indonesia terkemuka berasal dari Kalimantan Selatan.

                             Setelah K.H. Jamaluddin meninggal dunia, pimpinan pesantren digantikan oleh
                             K.H. Hasan Ahmad.

                           10) Pondok Pesantren As’adiyah Sulawesi Selatan
                             Pondok Pesantren As’adiyah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam swasta

                             yang  bergerak  di  bidang  pendidikan  dan  da’wah  Islam.  Mulai  dirintis  pada
                             tahun  1928  M.,  Lembaga  ini  menjadi  pesantren  tertua  di  Sulawesi  Selatan.



                                                                   Sejarah Kebdayaan Islam MTs Kelas IX  49
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70