Page 11 - KUE INDONESIA
P. 11
KUE INDONESIA
Air yang digunakan dalam pembuatan adonan kue dapat berupa: air dingin, air suam kuku, air
mendidih, dan air es. Sedangkan penggunaan air tergantung jenis bahan dasar yang
digunakan dan kue yang akan dibuat. Contohnya untuk pembuatan adonan dari tepung ketan
digunakan air suam-suam kuku.
b) Air Kelapa
Kandungan hidrat arang di dalam air kelapa, terutama kelapa muda, akan menghasilkan CO2
pada proses fermentasi. Oleh sebab itu air kelapa lebih disukai untuk pembuatan adonan
beragi seperti kue apem, kue mangkok. Air kelapa harus segera digunakan dalam keadaan
segar karena cepat rusak. Kerusakan biasanya berlendir dan rasa asam yang disebabkan
kuman-kuman disekitar dan suhu panas.
c) Santan
Jenis santan yang digunakan ada dua macam yaitu santan kental, santan cair dan santan
berminyak tergantung jenis kue yang akan dibuat. Apabila di dalam resep tertulis:
• Santan kental adalah santan yang sudah dipanaskan, diangkat dari perapian kemudian
dibiarkan sebentar lalu diambil bagian atasnya saja. 2)
• Santan berminyak adalah santan yang kental dipanaskan lagi sampai terbit minyak
misalnya dalam pembuatan bika ambon dan kue ku.
• Santan cair adalah cairan setelah diambil bagian yang kentalnya. Kandungan santan
masih cukup banyak tetapi cair, misalnya santan untuk membuat kue dadar dan saos
serabi.
Bahan Pemberi Rasa, Aroma dan Warna
Gambar.6 contoh pemberi rasa, aroma dan warna
Sumber : google.images
Kelezatan kue-kue bukan saja tergantung kepada penggunaan bahan pokok, tetapi juga sangat
tergantung pada penggunaan bahan pemberi rasa dan aroma yang ditambahkan pada
pembuatan kue. Bahan pemberi rasa dan aroma yang umum digunakan adalah
a) Gula putih/gula pasir
Gula ini dapat digunakan dalam bentuk gula pasir atau gula bubuk bahkan kadang-kadang
dalam bentuk sirop.
b) Gula merah
Gula merah ada dua macam yaitu gula aren dan gula tebu. Gula merah dapat digunakan baik
dalam keadaan kering atau dicairkan- 464 /direbus. Dalam menggunakan gula merah kering
8