Page 27 - E MODUL ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
P. 27

pancasila. Pengetahuan yang harus dikembangkan, keterampilan yang harus dikuasai,

                       sikap  yang  harus  ditanamkan  oleh  peserta  didik  tidak  terlepas  dari  nilai-nilai
                       pancasila.



                       Landasan  filosofis  dalam  pembelajaran  tematik  sangat  dipengaruhi  oleh  tiga  aliran
                       filsafat yaitu progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.

                       a.  Aliran  progresivisme  yang  memandang  proses  pembelajaran  perlu  ditekankan
                          pada  pembentukan  kreatifitas,  pemberian  sejumlah  kegiatan,  suasana  yang

                          alamiah, dan memperhatikan pengalaman siswa.
                       b.  Aliran  konstruktivisme  yang  melihat  pengalaman  langsung  siswa  sebagai  kunci

                          dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau

                          bentukan  manusia.  Manusia  mengkonstruksi  pengetahuannya  melalui  interaksi
                          dengan  obyek,  fenomena,  pengalaman  dan  lingkungannya.  Pengetahuan  tidak

                          dapat  ditransfer  begitu  saja  dari  seorang  guru  kepada  anak,  tetapi  harus
                          diinterpretasikan  sendiri  oleh  masing-masing  siswa.  Pengetahuan  bukan  sesuatu

                          yang  sudah  jadi,  melainkan  suatu  proses  yang  berkembang  terus  menerus.

                          Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam
                          perkembangan pengetahuannya.

                       c.  Aliran  humanisme  yang  melihat  siswa  dari  segi  keunikan  /  ke  khasannya,
                          potensinya, dan motivasi yang dimilikinya



                   2.  Landasan Psikologis Pembelajaran Tematik
                       Pada  hakikatnya,  setiap  anak  merupakan  pribadi  yang  unik,  khas,  yang  memiliki

                       bakat, minat, kemampuan, dan kecepatan belajar berbeda satu sama lain. Akan tetapi,
                       setiapa  anak  juga  memiliki  kesamaan  secara  universal.  Oleh  karena  itu,  kurikulum

                       harus memperhatikan kondisi psikologis perkembangan dan psikologis belajar anak.


                       Kondisi  psikologis  adalah  kondisi  karakteristik psikofisik manusia sebagai individu,

                       yang  dinyatakan  dalam  berbagai  bentuk  prilaku  dalam  interaksinya  dengan
                       lingkungan.  Perilaku  tersebut  merupakan  man  investasi  dari  ciri-ciri  kehidupannya

                       baik yang nampak maupun tak nampak, prilaku kognitif, afektif, maupun psikomotor.

                       Kondisi    psikologis   tiap   individu   berbeda,   karena    perbedaan    tingkat
                       perkembangannya,  latar  belakang  sosial  budayanya,  juga  karena  perbedaan  faktor-

                                                            39
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32