Page 26 - E MODUL ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
P. 26

mendalalmi semua bidang filsafat agar dapat mengembangkan kurikulum. Pendidikan

                       pada  dasarnya  bersifat  normatif,  jadi ditentukan oleh sistem nilai-nilai yang dianut.
                       Tujuan pendidikan adalah membina warga negara yang baik. Norma-norma yang baik

                       terkandung dalam falsafah negara, bagi kita dalam pancasila.


                       Pandangan  dan  wawasan  yang  ada  dalam  masyarakat  merupakan  pandangan  dan

                       wawasan dalam pendidikan, atau dapat dikatakan bahwa filsafat yang hidup dalam
                       masyarakat  merupakan  landasan  filosofis  penyelenggaraan  pendidikan.  Oleh karena

                       itu  landasan  filosofis  pengembangan  kurikulum  adalah  hakikat  realitas,  ilmu
                       pengetahuan,  sistem  nilai,  nilai  kebaikan,  keindahan,  dan  hakikat  ikira  yang  ada

                       dalam masyarakat.


                       Perumusan  tujuan  pendidikan,  penyusunan  program  pendidikan,  pemilihan  dan

                       penggunaan  pendekatan  atau  strategi  pendidikan,  peranan  yang  harus  dilakukan
                       pendidik  atau  peserta  didik  senantiasa  harus  sesuai  dengan  falsafah  hidup  bangsa

                       Indonesia, yaitu pancasila.Keberadaan aliran filsafat dalam pengembangan kurikulum

                       di Indonesia dapat digunakan sebagai acuan, akan tetapi perlu dipertimbangkan dan
                       dikaji  karena  tidsk  semua  konsep  aliran  fisafat  dapat  diterapkan  dalam  sistem

                       pendidikan kita.
                       Filsafat  membahas  segala  permasalahan  yang  dihadapi  manusia  termasuk  masalah-

                       masalah pendidikan ini disebut filsafat pendidikan. Walaupun dilihat sepintas filsafat

                       pendidikan  ini  hanya  merupakan  aplikasi  dari  pemikiran  filosofis  untuk pemecahan
                       masalah  pendidikan,  tetapi  antara  filsafat  dengan  filsafat  pendidikan  terdapat

                       hubungan yang sangat penting. Menurut Donald Butler, Filsafat memberikan arah dan
                       metodologi terhadap praktek pendidikan, sedangkan praktek pendidikan memberikan

                       bahan bagi pertimbangan filosofis.


                       Sebagai suatu landasan fundamental, filsafat memegang peranan penting dalam proses

                       pengembangan     kurikulum.    Kurikulum    pada    hakikatnya   berfungsi   untuk
                       mempersiapkan  anggota  masyarakat  yang  dapat mempertahankan, mengembangkan,

                       dan  hidup  dalam  sistem  nilai  masyarakatnya.  Oleh  sebab  itu,  dalam  proses

                       pengembangan  kurikulum  harus  mencerminkan  sistem  nilai  masyarakat.  Dengan
                       demikian,  isi  kurikulum  yang  disusun  harus  memuat  dan  mencerminkan  nilai-nilai

                                                            38
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31