Page 91 - E MODUL ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
P. 91
BAB IX
PROSEDUR PENGINTEGRASIAN NILAI KARAKTER DALAM KURIKULUM
2013
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter saat ini merupakan aspek penting dalam
peningkatan sumber daya manusia . Dengan menerapkan pendidikan karakter
secara terus menerus tentu kita akan bisa menciptakan generasi muda yang
berkualitas. Namun untuk membentuk karakter generasi muda yang
berkualitas tentu memerlukan waktu yang lama, terus menerus dan berjenjang.
Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran sering mengabaikan
pembentukkan karakter, belum lagi pelaksanaannya hanya diserahkan
sepenuhnya dan hanya terintegrasikan pada mata pelajaran tertentu, seperti
agama, dan pendidikan Pancasila dan kewargaannegaraan di sekolah, maka
wajar hingga saat ini pendidikan karakter belum menunjukkan hasil yang
optimal.
Fenomena- fenomena sosial telah menunjukkan bagaimana dampak
dari pendidikan karakter yang tidak berjalan optimal tersebut. Tawuran antar
pelajar dan mahasiswa, pergaulan bebas yang merujuk pada seks bebas dan
narkoba, membudayanya rasa saling curiga dan ketidakjujuran, semakin
rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, menurunnya etos kerja,
korupsi, kolusi dan nepotisme adalah beberapa dampak dari pendidikan
karakter yang tidak berjalan optimal.
Generasi yang unggul adalah generasi yang handal, berwatak, cerdas
dan kompetitif dalam menghadapi dunia global. Pembentukkan karakter yang
terintegrasikan dalam proses pembelajaran merupakan upaya yang paling
tepat dalam mewujudkannya. Kurikulum 2013 merupakan upaya pemerintah
dalam mewujudkan manusia Indonesia yang berkaraktek.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Pendidikan Karakter
2. Apa Saja Tujuan Dan Fungsi Pendidkan Karakter
3. Apa Saja Manfaat Pendidikan Karakter
77