Page 6 - MODUL PYTHAGORAS_Flip
P. 6
1
1.1 Pembuktian Teorema Pythagoras
Pada setiap segitiga siku-siku, siku-sikunya terdiri atas sisi siku-siku dan sisi miring (hipotenusa).
Gambar 1.1 adalah ∆ABC yang siku-siku di A.
Sisi siku-siku • Sisi yang membentuk sudut siku-siku, yaitu AB
dan AC disebut sisi siku-siku.
• Sisi di hadapan sudut siku-siku disebut sisi
miring atau hipotenusa, yaitu BC.
Sisi siku-siku
Gambar 1.1
Kegiatan Siswa
Perhatikan gambar 1.2 berikut ini !
Daerah yang berwarna hijau pada gambar 1.2 memiliki luas
yang sama, berarti daerah yang berwarna putih juga memiliki
luas yang sama. Jadi, = + .
2
2
2
Gambar 1.2
Berdasarkan kegiatan siswa dan uraian diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut
Untuk setiap segitiga siku-siku selalu berlaku :
Luas persegi pada hipotenusa (sisi miring) sama
dengan jumlah luas persegi pada sisi siku-sikunya
Teori diatas disebut Teorema Pythagoras, karena teori ini pertama kali ditemukan oleh Pythagoras
(570 SM – 495 SM), matematikawan berkebangsaan Yunani yang bermukim di Mesir untuk