Page 19 - E-LKPD Ketenagakerjaan
P. 19

2.  Sistem upah yang berlaku di Indonesia

             a.  Upah menurut waktu

                Penentuan upah menurut waktu dilakukan berdasarkan lama waktu
                bekerja, berdsarkan satuan jam, hari, minggu atau bulan. Contoh :
                 pembayaran upah menurut waktu adalah upah lembur yang dihitung

                per jam atau upah pekerja bangunan yang dihitung per hari.
                Pembayaran balas jasa yang dibayar per bulan disebut gaji.

                Kelebihan upah dengan sistem ini adalah pekerja dapat menghitung
                besar upah yang diterima secara pasti. Kelemahan dari sistem upah
                ini adalah pekerja kurang termotivasi meningkatkan prestasi kerja.

             b. Upah menurut hasil atau satuan

               Dengan penerapan sistem upah ini pekerja termotivasi bekerja segiat-
               giatnya guna memperoleh upah yang besar. Sebaliknya dengan
               sistem ini hasil pekerjaan kurang terjamin serta kurang

               memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja.
            c.  Upah borongan

               Upah borongan diterapkan untuk jenis pekerjaan yang sulit dihitung
               berdasarkan satuan ataupun waktu. Pekerjaan yang dilakukan

               berdasarkan sistem upah borongan terdapat koordinasi pekerja yang
               dilakukan pemborong.
            d.  Upah dengan sistem bonus

               Untuk meningkatkan produktivitas, pengusaha atau perusahaan
               kadang memberikan bonus /intensif kepada para pekerja. Bonus
               adalah pembayaran tambahan upah yang diterima pekerja selain upah

               tetap. Pemberian bonus diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
               pekerja sehingga berdampak pada keuntungan yang diterima

               perusahaan.
            e.  Upah dengan Sistem Mitra Usaha
               Pada sistem ini sebagian upah diberikan dalam bentuk saham.
               Saham tidak diberikan secara langsung tetapi kepada serikat

               pekerja. Dalam sistem upah ini hubungan perusahaan dan pekerja
               bukan sebagai buruh dan majikan melainkan mitra kerja sehingga
               para pekerja merasa memiliki perusahaan. Para pekerja diharapkan

               akan bekerja dengan tekun dan tanggung jawab untuk mencapai
               tujuan perusahaan.









                                                            19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24