Page 24 - modul
P. 24
3. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan yang telah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk
ke dalam kerongkongan. Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang
air atau tabung dengan panjang sekitar 25 cm. Sebelum masuk ke dalam
esofagus, makanan akan melewati faring. Faring merupakan pertemuan
antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak
masuk ke saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat
menelan, epiglotis akan menutup saluran pernapasan. Esofagus
tersusun atas otot melingkar dan otot memanjang. Dengan adanya otot
ini terjadilah Gerakan peristaltic sehingga bolus (makanan yang telah
dicerna dalam mulut) masuk ke lambung. Gerakan peristaltic terjadi
karena otot-otot esofagus berkontraksi dan berelaksasi secara
bergantian. Jadi fungsi esofagus hanya menyalurkan makanan dari
rongga mulut ke lambung.
4. Lambung (ventrikulus)
Gambar 8. Bagian Lambung
Sumber: dosenbiologi.com
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di
sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses
pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas
(kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah
(pilorus). Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan
kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas
jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter
yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan lari ke lambung.
16