Page 124 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 124

sikapnya  pada  Utari.  Karena  itu,  dia  memilih  untuk                           “Maaf.”  jawab  Utari,
            menghindar dulu.                                                                kikuk.
                Jalu bingung menentukan sikap. Apalagi, setelah                                 “Saya yang minta maaf,”
            dia berbicara dengan Uwak Tatang, dua hari lalu. Saat                           tutur Jalu.
            itu,  dia  sedang  berjemur  sambil  memandang  Hutan
            Biuk, selepas anak-anak Kampung Naga berangkat ke                                   Hati  Jalu  menghangat.
            sekolah.  Dalam  obrolan  itu,  Jalu  mendengar  bahwa                          Selama  ini,  dia  dikelilingi
            Utari mengakui perbuatannya membuat gosip tentang                               oleh   orang-orang    yang
            Jalu  sebagai  penerus  Kuncen  Kampung  Naga  yang                             menyayanginya  apa  adanya.
            tidak bertanggung jawab. Semua dilakukan Utari untuk                            Bukan  orang-orang  yang
            menghalangi Jalu berangkat ke Jepang.                                           sempurna,  tentu  saja,  tetapi
                “Dia ingin pergi ke Bandung, demi mengejar SMK                              orang-orang  yang  berusaha
                                                                                            menjadi lebih baik.
            terbaik.  Sama  sepertimu,  Utari  juga  punya  mimpi,”
            ucap Uwak Tatang, waktu itu.                                                        Jalu  melihat  Utari  me-
                                                                                            ngambil  hadiahnya.  Jemari
                Waktu itu, seharusnya Jalu merasa gembira. Uwak
            Tatang  mengatakan  baik  Jalu  maupun  Utari  sama-                            Utari  yang  letik  terlihat
            sama boleh pergi dari Kampung Naga. Adat tak pernah                             begitu   sabar    membuka
            membatasi  mimpinya.  Uwak  hanya  mengingatkan                                 selotip   perekat   bungkus
            untuk  pulang  saat  adat  membutuhkannya.  Namun,                              kado, satu per satu. Jalu ingin
            karena  kesempatan  ke  Jepang  sudah  tertutup,  Jalu                          merebut  dan  merobek  saja
            memilih tak menanggapinya.                                                      pembungkus kado itu.

                “Tapi Utari memilih melupakan mimpinya, karena                                  Kenapa tidak dirobek saja
            dia ingin menjaga Kampung Naga dan bersekolah di                                sih? Namun, protes itu hanya
            dekat sini saja. Dia merasa bersalah padamu,” imbuh                             disampaikan dalam hati. Dia
            Uwak Tatang, waktu itu.                                                         tak mau merusak perdamaian

                Jalu berdeham, mencoba mengikis rasa canggung.                              yang baru saja terjalin.
                                                                                                Sebuah buku bergambar
                “Ada  oleh-oleh  dari  Jepang,”  kata  Jalu  sambil                         tas    anyaman      bambu
            menunjuk kotak kardus untuk Utari.                                              tersembul   dari   sela-sela


            116       Mengejar                                                                                      Jalan Lain Menuju Konoha  117
                                                                                                                                 Bab 12
                      Haruto
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129