Page 173 - Level B1_Isi APa yang lebih seru? SIBI.indd
P. 173

Dua aturan yang tertulis dan sempat dibacanya di   Mendengar seletukan Utari, Jalu  dan Ijad tertawa





 Jepang hanyalah: dilarang mengambil foto dan harap   bersamaan.
 antre. Peraturan itu bukan ditujukan untuk masyarakat   Pucuk-pucuk pohon di Hutan Biuk   bergoyang-





 Jepang, melainkan untuk para pengunjung. Ini terlihat   goyang  diterpa angin.  Gerakan itu  seolah  senyum dari



 jelas, karena peraturan itu banyak ditulis dalam bahasa   Hutan Biuk yang  ikut  tertawa mendengar senda tawa





 asing, seperti bahasa mandarin, korea, dan inggris.   tiga serangkai itu.


 Berbagai   pengalaman   itu   membuat   Jalu
 terinspirasi.  Dia  ingin  membuat  konten  tentang  tips
 mengunjungi  Kampung  Naga.  Dia  akan  membuat
 infograik  sederhana  agar  orang-orang  lebih  mudah
 memahaminya.  Konten  dengan  tema  ini  tergolong
 baru bagi Jalu dan Ijad, karenanya Jalu ingin membuat
 format  baru.  Dia  sudah  merencanakannya,  bahkan
 sejak di Jepang.
 “Iya, iya. Tapi ini kan konten Kampung Naga, lain
 konten Jepang.  Dari awal sampai akhir kamu ngomong



 sugai  sugoi  sugai  sugoi, mana ngarti.”  Ijad melancarkan
 protesnya.

 Jalu  terbahak, mengakui kekeliruannya.  Saat



 di Jepang, Jalu  berusaha mempelajari beberapa kata





 sederhana, seperti sugoi,  kawai,  nani,  itadakimasu,


 arigato,  uruse,  daijoubu,  dan  baka! Jalu  tak menyangka




 beberapa kata sederhana itu  sangat  lengket  di lidahnya



 dan terbawa hingga pulang  kampung.
 “Halah,11-12 kalianmah. Siapaya,yang kebanyakan




 ngomong  ‘kocak’?”
 164  Mengejar                                     Kembali  165
                                                     Bab 16
 Haruto
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178