Page 9 - BAB 7
P. 9
Rumus korelasi product moment dengan angka kasar:
r xy =
√ ] ]
dimana:
r xy = koofisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan
Tabel 7.2 Contoh data untuk menghitung korelasi product moment
No Nama X Y X 2 Y 2 XY
1. Nadia 6,2 6,3 42,25 39,69 40,95
2. Susi 7 6,8 49 46,24 47,6
3. Cecep 7,5 7,2 56,25 51,84 54,0
4. Erna 7 6,8 49 46,24 47,6
5. Dian 6 7 36 49 42
6. Asmara 6 6,2 36 38,44 37,2
7. Siswoyo 5,5 5,1 30,25 26,01 28,05
8. Jihad 6,5 6 42,25 45,5 39
9. Yanna 7 6,5 49 36 45,5
10. Lina 6 5,9 36 34,81 35,4
Jumlah 65, 0 63,8 426,0 410,52 417,3
r xy =
√ ] ]
r xy =
√
=
√
= =
√ √
= = 0745
Jika perbandingan dengan validitas soal yang dihitung dengan rumus
simpangan, ternyata terdapat perbedaan sebesar 0,003, lebih besar yang
dihitung dengan rumus simpangan. Hal ini wajar karena pengaruh adanya
angka d belakang koma sehingga dilakukan pembulatkan, perbedaan ini
sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
Koofesien korelasi selalu terdapat antara -1,00 sampai +1,00. Namun
karena dalam menghitung sering dilakukan pembulatan angka-angka,
sangat mungkin diperoleh koofisien lebih dari 1,00. Koofisien negatif
menunjukkan hubungan kebalikan sedangkan koofisien positif
menunjukkan adanya kesejajaran untuk mengadakan interprestasi
mengenai besarnya koofisien korelasi adalah sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup
4